Polisi NTT Tangkap Lima Kapal Pencuri Ikan  

Reporter

Selasa, 30 Desember 2014 14:58 WIB

Dua kapal ikan ilegal berbendera Papua Nugini meledak ketika ditenggelamkan di Perairan Teluk Ambon, Maluku, 21 Desember 2014. Foto: Seskab RI, Andi Widjajanto

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak lima kapal asal Sulawesi diamankan polisi perairan (Polair) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), karena tertangkap tangan melakukan illegal fishing (penangkapan ikan secara ilegal) di perairan Laut Timor. (Baca: Lagi, 2 Kapal Asing Pencuri Ikan Ditenggelamkan)

"Ada lima kapal yang kami amankan dan proses para pemilik kapal yang diduga pencuri ikan itu," kata Kapolda NTT Brigadir Jenderal Endang Sunjaya kepada wartawan di Kupang, Selasa, 30 Desember 2014.

Dari lima kapal yang diamankan, menurut dia, berkas perkara tiga kasusnya sudah ditangani dan telah lengkap (P21). Ketiga kapal itu yakni Kapal Motor Nelayan (KMN) Harum Baitula, KM Sumber Laut, dan KMN Kaisah 6 gros ton (GT). Sedangkan dua kapal lainnya yakni KM Marina 23 gros ton (GT) dan kapal Johor Harapan Doa, yang masih diselidiki. "Kapal-kapal ini diamankan di perairan NTT selama tahun 2014," katanya. (Baca: Dituduh KPK Hambat Menteri Susi, Ini Reaksi TNI)

Kepala Satuan Polisi Perairan Ajun Komisaris Besar Tedy Marbun mengatakan kapal terakhir diamankan di perairan Laut Sawu, karena menangkap tuna menggunakan pukat harimau sebanyak 56 ekor. "Kasus ini sementara dalam proses. Barang bukti kapal dan tersangka sudah diamankan," katanya. (Baca: Menteri Susi Minta KPK Bantu Basmi Maling Ikan)

Dia mengatakan pihaknya kesulitan melakukan patroli di perairan Laut Timor, karena kebanyakan nelayan yang melakukan illegal fishing tahu akan digelar operasi, sehingga saat operasi mereka kabur. "Kapal-kapal itu justru ditangkap nelayan dan dilaporkan ke kami," katanya. Sejauh ini, Polda NTT juga belum menenggelamkan satu kapal nelayan yang lakukan illegal fishing di perairan Laut Timor.

YOHANES SEO

Baca Berita Terpopuler
Jokowi: Papua Sangat, Sangat, Sangat Kaya, namun...
Akuisisi Bloomberg TV oleh Bosowa Rampung 2 Bulan
Harga Pertamax Turun Bulan Depan

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya