Beda Musibah Air Asia dengan Adam Air

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 30 Desember 2014 12:55 WIB

Kapal EDT Offshore menurunkan kapal selam tanpa awak (Remote Operation Vehicle/ROV) ke dalam laut. ROV kapal EDT Offshore inilah yang mengambil kotak hitam pesawat Adam Air 574 di perairan Majene, Sulawesi, pada Agustus 2007. ROV itu dapat menyelam hingga kedalaman 6.000 meter, dilengkapi dengan sonar, kamera laut dalam, lengan robotik dan sebuah keranjang. smd.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari mencari keberadaan pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014, belum membuahkan hasil. Sulitnya mencari pesawat tersebut mengingatkan pada pencarian pesawat Adam Air di perairan Sulawesi pada 2007. Kondisi akhir, cuaca buruk yang dihadapi Air Asia sebelum ilang kontak mirip dengan detik-detik jatuhnya Adam Air. (Baca: Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Ahad Lalu)

Pada 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-400 Adam Air bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya. Seharusnya, pesawat dengan nomor DHI574 mendarat di Makassar pukul 14.25 WIB, kemudian melanjutkan ke penerbangan ke Manado. (Baca: Ombak dan Arus Ganas di Titik Hilang Kontak Air Asia)

Namun, pada pukul 14.07 WIB, Adam Air hilang dari pantauan radar di dekat laut Makassar. Waktu itu, pesawat berada di ketinggian 10.668 meter atau sekitar 35 ribu kaki. Sampai batas akhir bahan bakar pesawat Adam Air pukul 17.00 WIB, keberadaan pesawat belum juga diketahui. (Baca: Air Asia, Pesawat dan Heli Dikirim ke Utara Bangka)

Rekaman kotak hitam Adam Air DHI574 yang ditemukan tujuh bulan kemudian menceritakan dasyatnya pesawat tersebut menghujam ke laut. Kotak hitam Adam Air DHI 574 diangkat dari dasar laut di kedalaman 2.000 meter di perairan Majene, Sulawesi Barat, ke permukaan pada 28 Agustus 2007. (Baca: Tim Pencari Air Asia Temukan Benda Mirip Pelampung)

Rekaman di dalam kotak hitam berhenti ketika pesawat berada di ketinggian 2.743 meter. Selama 20 detik kemudian, dengan kecepatan tercatat 1.105 kilometer per jam, pesawat itu langsung menghujam ke laut. (Baca: Pengamat: Serpihan Air Asia Bisa Saja Terbawa Arus)

Adapun kondisi terakhir pesawat Air Asia QZ8501 saat hilang dari radar berada di ketinggian 32 ribu kaki. Air Asia QZ8501 saat itu melesat dengan kecepatan sekitar 868 kilometer per jam di ketinggian 32 ribu kaki atau 9.753 meter. Perairan di bawah titik hilang kontak pesawat tersebut adalah sekitar Belitung, yang tidak sedalam perairan Sulawesi. (Baca: Ahok Doakan Air Asia: Semoga Tuhan Beri Kecerdasan)

Reruntuhan Adam Air DHI574 juga menggambarkan kencangnya pesawat itu jatuh di laut. Saat itu reruntuhan pesawat yang ditemukan tersebar pada radius 480 kilometer persegi, dengan ukuran serpihan yang terbesar 2,5 x 1,5 x 0,55 meter. (Baca juga: Berburu Air Asia, Ada Sulap Tim Elite Basarnas)

EVAN | PDAT (Sumber Diolah Tempo)








Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:

Jokowi: Papua Sangat, Sangat, Sangat Kaya, namun...
Akuisisi Bloomberg TV oleh Bosowa Rampung 2 Bulan
Harga Pertamax Turun Bulan Depan

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

10 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

14 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

27 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

30 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

30 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

33 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

40 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya