Rumah Salim Pengancam TNI Tak Berpenghuni  

Reporter

Jumat, 26 Desember 2014 20:00 WIB

Seorang anggota jaringan ISIS mengunggah video ancaman di Youtube, Jakarta, 26 Desember 2014. Video tersebut mengancam menghancurkan dan menyerang TNI, Polri dan Banser NU. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Pasuruan - Kediaman pengikut Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) Salim Mubarok Attamimi di Pasuruan tak berpenghuni. Halaman rumah yang terletak di RT 5 RW 6, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggung, Kota Pasuruan, itu ditumbuhi rumput liar. Dedaunan berserakan di seluruh sudut halaman yang tampak tak terawat. Pintu pagarnya dirantai dan digembok.

"Rumah ini dulu ditinggali ibunya, Faridah, dan kakaknya, Yayak," kata warga setempat, Abdullah, Jumat, 26 Desember 2014. Namun sejak Juli 2014 Faridah dan Yayak meninggalkan rumah tersebut. Rumah itu diwariskan kepada Salim setelah ayahnya, Mubarok, meninggal. Namun Salim memilih pindah ke Malang dan menyewa sebuah rumah. (Baca berita terkait: ISIS Pengancam TNI Dulunya Suka Meresahkan Warga)

Sejak Mei 2014, Salim memboyong istri dan lima anaknya, tiga anak kandung dan dua anak angkat, ke Suriah. Sebelum keluarganya diboyong, Salim lebih dulu bergabung dengan ISIS dan sempat beberapa kali balik ke Pasuruan.

Salim yang kelahiran 1975 ini merupakan anak tunggal pasangan Mubarok dengan Faridah. Mubarok dan Faridah sendiri saat menikah telah berstatus sebagai duda dan janda. Mubarok membawa lima anak sedangkan Faridah beranak tiga.

Faridah sempat membuka usaha menjadi agen jasa pengerah tenaga kerja di Pasuruan. Sedangkan rumahnya sendiri dia jual sebelum kemudia tinggal bersama Salim. Selama di Pasuruan, Salim bekerja sebagai penjual susu segar. Susu tersebut diambil dari Kecamatan Grati dan diedarkan ke sejumlah toko dan pelanggan di Pasuruan. (Baca: Panglima TNI Jadi Incaran ISIS, Pengamat: Wajar)

Selama beberapa tahun, ia memasok susu mengendarai sepeda motor berkeliling Pasuruan. Hasil berjualan susu tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Salim menamatkan sekolah menengah pertama di sebuah sekolah swasta di Pasuruan. Selama sekolah ia dikenal baik dan tak banyak berulah. "Anaknya baik dan tak aneh-aneh," kata teman SMP Salim, Abdul Syukur.

Nama Salim mencuat setelah muncul dalam video berjudul Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser di YouTube pada 24 Desember 2014. Video berdurasi 4 menit 1 detik itu menampilkan sosok Salim yang mengenakan baju army look. Dia berbicara dalam bahasa Indonesia, dengan sedikit logat Arab, sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. (Baca juga: Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube)

Pada awal tayangan, dia langsung menyebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, kepolisian, dan Banser dengan sebutan laknatullah alaihi. Dia mengaku menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser yang dikabarkan akan memerangi ISIS. "Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler Lainnya:
ISIS Ancam TNI, Kapuspen: No Comment
Akhir Tahun, SBY dan Keluarga Keliling Amerika
Tak Rapat di Hotel, Menteri Yuddy : Hemat Rp 1,2 T
ISIS Pengancam TNI Mengumpat dengan Makian Kotor
Dituduh KPK Hambat Menteri Susi, Ini Reaksi TNI
Uskup Agung: Jangan Hubungkan ISIS dan Islam

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya