4 Opsi Dede Yusuf Atasi Banjir Bandung Selatan  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 26 Desember 2014 15:34 WIB

Kereta kuda melintasi Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang terendam banjir luapan Sungai Citarum, Selasa (12/2). Ribuan rumah di empat kecamatan di Bandung Selatan kembali tergenang dan memutus jalur transportasi utama menuju kabupaten. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menawarkan empat solusimengatasi banjir di wilayah Bandung selatan, Kabupaten Bandung. Daerah ini menjadi langganan banjir saban musim hujan. (Baca: Mitos Ini Hantui Korban Banjir di Bandung)

Opsi pertama, membangun waduk. "Minimal tiga waduk atau embung di sepanjang aliran sungai untuk menampung air sebelum mencapai permukiman warga," kata Dede kepada Tempo, Jumat, 26 Desember 2014. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)

Menurut Dede, waduk harus dibangun di wilayah rawan banjir di tiga kecamatan, yakni Bojongsoang, Dayeuh Kolot, dan Baleendah. Pada banjir tahun ini, wilayah tersebut terendam air hingga 3 meter. Hingga hari ketujuh, banjir di Bandung selatan telah menenggelamkan permukiman di sembilan kecamatan. Akses jalan pun terputus. Warga hanya mengandalkan perahu, becak, dan gerobak untuk beraktivitas. (Baca: Wanita Hamil Korban Banjir Bandang Belum Ditemukan)

Dede mengaku telah mengusulkan hal itu kepada pemerintah pusat sejak lima tahun lalu. Namun tak ada tanggapan. Sejauh ini, pemerintah daerah hanya mampu mengurangi banjir dengan melebarkan dan membeton sungai. "Itu belum cukup," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat yang terpilih dari dapil Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tersebut.

Kedua, tutur Dede, meninggikan rumah warga di tiga kecamatan paling rawan banjir. Khusus hal ini, ia berharap pemerintah memberi bantuan untuk merenovasi rumah.

Ketiga, program yang lebih permanen, yakni membangun jalur khusus banjir serupa Banjir Kanal Timur di Jakarta. "Memang butuh dana sangat besar. Perlu komitmen bersama pemerintah daerah dan pusat," katanya.

Opsi keempat adalah relokasi warga. Namun Dede meminta opsi ini menjadi langkah terakhir karena warga bersikeras tinggal di daerah itu. "Warga tidak ingin pindah jauh dari tempat kerja mereka."

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Terpopuler:
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Tantang SBY, Max Sopacua: Saya Tak Mau Buang Waktu
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube
Perkosa WN Cina, Petugas Keamanan Bandara

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

15 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya