Pilkada Serentak 2016 Diusulkan Bulan Agustus  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 23 Desember 2014 15:46 WIB

ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengusulkan pemilihan kepala daerah serentak 2016 dilaksanakan pada bulan Agustus. Menurut dia, Agustus waktu yang paling tepat dan pelantikan bisa tetap dilakukan Desember.

"Paling tepat memang bulan delapan, dengan hitungan waktu sengketa dan putaran dua selama empat bulan," ujar Djohermansyah di kantornya, Selasa, 23 Desember 2014. (Baca: Tahapan Pilkada Serentak Dimulai Februari 2015)

Djohermansyah mengatakan pelantikan harus dilakukan bulan Desember agar tak ada kepala daerah yang waktu jabatannya dipotong. Jika pilkada tetap berlangsung 2015, maka pelantikan tetap akan berlangsung 2016. Hal ini, kata Djohermansyah, akan menyebabkan waktu jabatan para kepala daerah terpotong saat berlangsung pilkada serentak nasional 2020. (Baca: Pemerintah Minta DPR Terima Perpu Pilkada)

Pemunduran pilkada serentak, menurut Djohermansyah, lebih banyak untungnya, salah satunya soal penghematan anggaran karena akan ada penambahan jumlah daerah yang ikut pilkada. Dengan demikian, pemilihan gubernur dan wali kota atau bupati bisa dilakukan bersamaan. Selain itu, kata Djohermansyah, KPU juga akan lebih siap menyelenggarakan pilkada

Hal tersebut diamini Komisi Pemilihan Umum. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan pilkada 2016 lebih banyak positifnya. Di antaranya, lembaganya dapat lebih matang mempersiapkan pilkada dan efisiensi anggaran per provinsi dapat dicapai. (Baca: Gebrakan Menteri Tjahjo Kumolo Soal Perpu Pilkada)

TIKA PRIMANDARI

Berita terpopuler:

Kenapa Visi Susi Lebih Jelas Dibanding Puan
Jokowi Talangi Utang Ical , 'Tak Semudah Sulap'
Sumber Manipulasi, Jokowi Minta Bansos Dihapus
Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya