TEMPO.CO, Padang - Hujan deras sepanjang pagi hingga sore pada Senin, 22 Desember 2014, mengancam terjadinya banjir dan longsor di beberapa titik di Kota Padang. Hujan deras menyebabkan naiknya debit air di beberapa hulu sungai di daerah itu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hujan lebat dan angin kencang terjadi di wilayah Padang dan Padang Pariaman. Ini meluas ke sebagian wilayah Pesisir Selatan dan sekitarnya. "Curah hujan di Padang 30 milimeter dalam tiga jam dan masih berlangsung. Siap-siap waspada dampak yang ditimbulkan," ujar Kasi Observasi dan Informasi BMKG Padang Budi Samiaji, Senin, 22 Desember 2014.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang Dedi Henidal mengatakan ada tujuh titik rawan banjir di Kota Padang, yakni di Lubuk Kilangan, Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, Kuranji, Nanggalo, dan Koto Tangah.
Dedi mengatakan saat ini petugas langsung memantau titik rawan itu. "Kita patroli," ujarnya. Adapun sungai yang selalu meluap saat hujan deras adalah Batang Kuranji, Batang Timbalun, dan Batang Harau. (Baca: Musibah Banjir Terbanyak Terjadi pada 2014)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat R. Pagar Negara mengatakan telah menginstruksikan kabupaten/kota untuk siaga darurat bencana banjir dan longsor hingga 31 Desember 2014. Sebab, intensitas hujan tinggi, sementara hampir semua kabupaten/kota di Sumatera Barat berada di titik rawan banjir dan longsor. (Baca: 161 Bencana Alam Terjadi Sepanjang 2014)