Sebab Menteri Susi Lebih Ngetop dari Puan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 22 Desember 2014 16:06 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Oktober 2014. Perempuan 49 tahun ini bukanlah seorang sarjana, ia hanya mengantongi ijazah sekolah menengah pertama karena memutuskan keluar saat duduk di bangku sekolah menengah atas. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, menilai tingginya harapan dan optimisme masyarakat kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti disebabkan kinerjanya. Lucius juga mengatakan tingginya optimisme masyarakat itu karena Menteri Susi dipilih dari kalangan profesional nonpartai.

"Sehingga masyarakat sekarang tahu bahwa menteri yang dipilih dari kalangan nonpartai itu lebih baik kinerjanya ketimbang yang dari partai politik," kata Lucius saat dihubungi, Senin, 22 Desember 2014. "Saya kira ini sebagai suatu survei yang sangat membangun." (Baca: 4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan)

Berbeda dengan Susi, harapan masyarakat atas kinerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani justru rendah. Menurut Lucius, hal ini karena rekam jejak Puan selama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

"Nama Puan memang sudah lebih dikenal ketimbang Susi, tapi rekam jejak kerjanya ini yang buruk. Akibatnya, masyarakat wajar kalau pesimistis kepadanya," ujar Lucius. "Salahnya, selama menjabat sebagai Menko, Puan belum bisa menunjukkan kebijakan yang prorakyat." (Baca: Survei: Susi Berprestasi, Puan Tak Dikenali)

Lucius juga mengatakan bahwa hal lain yang menyebabkan rendahnya harapan masyarakat terhadap Puan karena latar belakang partai pengusungnya. Puan, kata Lucius, dipilih sebagai menteri bukan karena keahliannya. "Tetapi, karena dia anak yang punya partai, anak Megawati Soekarnoputri, jadi masyarakat menganggap remeh bukan karena keahlian," kata Lucius.

Lembaga survei Cyrus Network mengumumkan empat menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang paling disorot masyarakat. Di antara 34 nama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meraih perhatian tertinggi.

CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan terdapat 28,7 persen responden yang optimistis pada kerja Susi Pudjiastuti. Sedangkan 6 persen responden menganggap pemilik maskapai Susi Air ini tidak memberi harapan, dan 65,4 persen tidak tahu sosok Susi.

Lain halnya dengan kinerja Puan Maharani. Lembaga survei Cyrus Network justru menilai kinerja Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu rendah. Puan dianggap tak berkualitas oleh 12,6 persen responden. Hanya 10,9 persen masyarakat yang menganggap Puan berkinerja baik, sementara 76,4 persen lainnya tidak tahu sosok dan kinerja putri Megawati Soekarnoputri itu.

REZA ADITYA




Terpopuler
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya