Menteri Susi Piloti Pesawatnya Keliling Sumatera  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 20 Desember 2014 06:54 WIB

Zainuddin (kanan), tokoh masyarakat pecinta lingkungan yang juga Sahabat Menteri Perikanan Dan Kelautan Susi Pudjiastuti (tengah mempunggungi), di Hutan Bakau Tongke-tongke, Sinjai, Sulawesi Selatan, 16 Desember 2014. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini memantau perairan barat pulau Sumetera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Hal itu disampaikannya dalam acara pengambilan gambar "Mata Najwa" di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat sore, 19 Desember 2014. (Baca: 10 Tahun Tsunami, Jokowi atau JK Hadir ke Aceh?)

Agenda pemantaun perairan dan pulau-pulau terluar bagian barat dimulai Sabtu, 20 Desember 2014. Karenanya, Menteri Susi hanya sekitar empat jam di Banda Aceh. Dia langsung berangkat ke Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 17.30 WIB, usai "Mata Najwa". (Sekolah di Aceh Gelar Simulasi Siaga Tsunami)

"Besok saya (hari ini) ke Pulau Simeulu, sebentar melihat Tapak Tuan (Aceh Selatan), dan kemudian memantau pesisir barat Indonesia yang berakhir di Enggano (Bengkulu). Selasa saya kembali ke Jakarta," katanya.

Menteri Susi menambahkan, dia memaksimalkan perairan Indoenesia. Program yang akan dijalankan adalah membangun fasilitas pabrik pengalengan ikan dan pabrik es pada setiap 12 jam perjalanan laut. "Artinya sekitar jarak 200 kilometer," ujarnya. (Jokowi Akan Hadiri Peringatan 10 Tahun Tsunami)

Selanjutnya, pada jarak 6 jam perjalanan laut, akan dibangun satu pabrik es dan pelabuhan dermaganya. Dia berjanji akan membuka daerah terisolir di kepulauan, dengan membuka bandara-bandara kecil yang dapat disinggahi pesawat kecil untuk memaksimalkan pemasaran hasil laut. "Sederhana saja, kecil-kecil saja tak perlu sampai 60 miliar. Ikan kalau dikirim cepat dan masih segar, harganya akan mahal."

Menteri Susi menyebut karakternya adalah pekerja keras. "Kalau saya berpikir sesuatu yang baik harus jalan, ya harus jalan." Menteri Susi tiba di Aceh sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa pesawat milik sendiri. Di "Mata Najwa", dia tampil cantik dengan memakai kerudung hitam dipadu baju hitam bermotif perak. Bersamanya di acara itu juga hadir mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Tim Pemberantasan Mafia Migas Faisal Basri, dan penyanyi dr Tompi. (10 Tahun Tsunami, Turis Banjiri Aceh)

Lima ribuan lebih mahasiswa Unsyiah dan UIN Ar-Raniry memberikan sambutan yang besar kepada Menteri Susi Pudjiastuti. "Kami hanya pingin melihat Ibu Susi dan Kak Najwa," kata Riska, seorang mahasiswa.

Saat Menteri Susi akan meninggalkan ruangan acara, ratusan mahasiswa menunggunya hanya untuk dapat ber-selfie. Suasana yang ramai membuat petugas keamanan terpaksa membuat pagar betis dari pintu keluar ke mobil, agar dapat dilewati oleh Ibu menteri.

Berkaitan dengan peringatan 10 tahun tsunami, Majalah Tempo menerbitkan edisi khusus, beredar pada Senin 22 Desember 2014.

ADI WARSIDI

Baca berita lainnya:
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU

Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad

JK Tantang Penyebar Isu Stop Jilbab di BUMN

Bila Paris Hilton Blusukan di WC Umum Indonesia

Ical Cuekin Korban Lapindo, Jokowi Pusing Solusi

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

4 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

5 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya