Longsor Banjarnegara, Keluarga Diminta Legawa

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 19 Desember 2014 16:04 WIB

Tim gabungan mengangkut kantung jenazah berisikan sesosok anak kecil, korban tanah longsor yang terbawa arus deras di Dusun Jemblung Desa Sampang Karangkobar Banjarnegara, 17 Desember 2014. Jenazah tersebut terbawa arus sejauh 500 meter. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Banjarnegara - Sudah sepekan puluhan korban bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, tertimbun dalam tanah. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara meminta keluarga mengikhlaskan anggota keluarganya yang menjadi korban tertimbun longsoran.

"Nanti malam akan kami komunikasikan dengan warga, apakah bisa merelakan keluarga mereka yang tertimbun untuk tidak dicari," kata Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, Jumat, 19 Desember 2014.

Ia menuturkan TNI akan membantu jika masih ada keluarga korban yang ingin melakukan pencarian. Menurut dia, evakuasi tahap pertama berakhir hari ini.

Koordinator lapangan evakuasi korban, Letnan Kolonel Infanteri Edy Rohmatulloh, menyatakan TNI siap membantu warga untuk melanjutkan pencarian. "Ini kan tubuh korban yang tertimbun tanah sudah tujuh hari. Kalau bisa, diikhlaskan. Tapi akan kami komunikasikan dulu dengan keluarga korban," katanya.

Ia berujar, selama ini, yang menjadi kendala dalam pencarian korban adalah cuaca buruk. Dalam tiga hari pencarian, tim hanya melakukan pencarian selama setengah hari karena hujan sering turun mulai siang hingga sore. (Baca: Hujan Hambat Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara)

Hingga Jumat siang, tutur dia, jumlah korban yang ditemukan berjumlah 90. Pencarian dihentikan pada siang hari karena hujan turun kembali. Saat ini tim gabungan cenderung memaksimalkan penggunaan 24 alat berat untuk mencari korban.

Pencarian korban, ujar dia, banyak difokuskan pada sektor satu dan empat. Di dua titik tersebut diperkirakan banyak korban yang tertimbun longsoran. "Di situ, arus longsoran berhenti," katanya.

Ia juga menjelaskan, hingga saat ini, tidak ada tambahan pengungsi. Selain dari Karangkobar, pengungsi dari kecamatan lain juga masih banyak yang belum pulang ke rumah. Ia menyebutkan, dari total penduduk Dusun Jemblung berjumlah 294 jiwa, 156 di antaranya dinyatakan selamat.

Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo menyatakan segera memperpanjang masa tanggap darurat bencana tanah longsor di kabupaten itu yang akan berakhir pada 21 Desember 2014. "Tanggap darurat bisa diperpanjang setengah bulan lagi karena tidak ada kaitannya dengan evakuasi," katanya. (Baca: Korban Longsor Banjarnegara Dapat Santunan)

ARIS ANDRIANTO







Berita terpopuler:
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram




Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

15 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

52 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

13 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya