Mau Gabung ISIS, Suami-Istri Asal Blitar Dicekal

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 14:30 WIB

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Tato Juliadin Hidayawan, menunjukkan berkas paspor tiga WNI asal Blitar yang ditangkap Polisi Diraja Malaysia, di Kantor Imigrasi Kelas II Blitar , Jawa Timur, 17 Desember 2014. 3 WNI ini diduga akan bergabung dengan ISIS. ANTARA/Sahlan Kurniawan

TEMPO.CO, Blitar - Paspor pasangan suami-istri, Harfan Ansharu-Lina Maratul Fitria, warga Blitar, Jawa Timur, terancam dicabut. Keduanya, yang termasuk di antara 12 warga negara Indonesia yang ditangkap di Malaysia karena diduga hendak bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), juga akan dikenai status pencekalan. (Baca: Kronologi 12 WNI di Malaysia Karena ISIS)

“Jika hasil penyelidikan kepolisian Malaysia membuktikan keduanya bergabung dengan ISIS atau terorisme, paspornya dicabut,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Jawa Timur, Tato Juliadin Hidayawan, Kamis, 18 Desember 2014.

Menurut Tato, pasangan suami-istri asal Desa Jajar, Kecamatan Talun, itu mengurus paspor pada 7 Agustus lalu. Saat itu keduanya beralasan akan mengunjungi keluarganya di Malaysia. Paspor liburan mereka lalu diterbitkan pada 14 Agustus 2014.

Harfan tercatat lahir di Surabaya pada 16 Juni 1979. Sedangkan Lina lahir di Ponorogo, 2 Juni 1988. Harfan berprofesi sebagai dokter umum di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cendana di Kecamatan Kanigoro, Blitar. Adapun Lina merupakan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Malang.

Saat mengurus paspor, petugas Imigrasi mengetahui keduanya memiliki seorang anak yang masih berusia 1 tahun. Saat mengurus paspor, keduanya juga tak menunjukkan gelagat atau perilaku aneh. (Baca: WNI Pro-ISIS Ini Dikenal Tertutup)

Bahkan komunikasi Harfan terlihat bagus, karena profesinya sebagai dokter. Penampilan suami-istri itu juga jauh dari atribut kelompok radikal. Keduanya juga mampu menunjukkan semua persyaratan administrasi yang dibutuhkan untuk pembuatan paspor.

Baca juga: Jejak ISIS di Indonesia

HARI TRI WASONO

Baca berita lainnya:

Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar

Beda Cara Jokowi dan SBY Meredam Rupiah Jeblok

Imam Prasodjo Ucapkan Innalillahi... pada KPK

Gara-gara Ahok, Pengusaha Rugi Rp 190 Triliun

RCTI Kena Semprot Tayangkan Ashanty Melahirkan







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya