Banjir Lahar Dingin Terjang Sungai di Kaki Semeru  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 15:30 WIB

Aktifitas penambang batu di alur aliran lahar dingin Gunung Semeru di Besuk Sat, Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. TEMPO/DAVID PRIYASIDHARTA

TEMPO.CO, Lumajang - Material vulkanis Gunung Semeru tumpah dan terbawa aliran sungai-sungai di lereng gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu pada Rabu, 17 Desember 2014. Material berupa batu, pasir, dan endapan lumpur tersebut terempas hujan deras yang mengguyur puncak Semeru sejak kemarin.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang, Purwanto, mengatakan curah hujan yang cukup tinggi di puncak Semeru menyebabkan material vulkanik ikut terbawa air. Pasalnya, sejak dua bulan terakhir, material pijar menumpuk hingga membentuk kubah lava di kawah Jonggring Seloka. "Air membawa serta material gunung," katanya. (Baca berita terkait: Enam Kecamatan di Lumajang Masuk Zona Merah Lahar Dingin)

Selain itu, guguran material pijar di sepanjang bukaan kawah yang masuk ke Sungai Besuk Bang dan Besuk Kembar selama dua bulan terakhir ini juga menyebabkan penumpukan. Karena itu, ketika di atas puncak gunung turun hujan, air turut menyapu material vulkanik di cerukan-cerukan lereng dan tumpah menjadi lahar dingin yang mengalir di daerah aliran sungai. "Tujuh daerah aliran sungai saat ini penuh dengan material pasir dan batu, di antaranya daerah aliran Sungai Glidik, Rejali, dan Besuk Sat," ujarnya.

Di Besuk Sat, ketinggian air mencapai 2 meter dengan bentangan lebar hingga 30 meter atau batas maksimal plengsengan bangunan pengendali lahar Semeru. Air hujan beserta material Semeru ini yang kemudian mengalir ke sungai-sungai di bawahnya. Sebelumnya, Wakil Bupati Lumajang Asat Malik telah menetapkan bahwa siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor berlaku mulai Desember 2014 hingga awal Februari 2015. (Baca: Alat Pemantau Banjir Lahar Gunung Semeru Dicuri)

Dari pantauan Tempo, tumpahan lahar dingin Gunung Semeru menyebabkan sungai-sungai penuh dengan pasir dan batu. Sementara itu, para penambang pasir galian C di sungai-sungai yang dialiri lahar dingin mengeruk endapan. Purwanto meminta warga di sekitar daerah aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan karena banjir lahar dingin bisa datang sewaktu-waktu. "Waspadai bila puncak Semeru mendung gelap."




DAVID PRIYASIDHARTA




Berita Terpopuler:
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah
Beda Cara Jokowi dan SBY Meredam Rupiah Jeblok

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

6 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

22 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya