Rusuh Maybrat Papua Barat, Massa Bawa Bensin  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 08:36 WIB

TEMPO/ Tjahjono Ep Eranius

TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono menduga pembakaran kantor Bupati Maybrat dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dipicu kekesalan massa pendukung Paskalis Baru. Sebab, massa pendukung Paskalis menganggap Pemerintah Kabupaten Maybrat terkesan tidak peduli dengan kondisi Paskalis yang meninggal setelah dirawat enam bulan di Jakarta.

“Jadi memang perlu sekali pemahaman karena karakter masyarakat Maybrat yang cukup keras dan hukum adat yang keras pula," kata Sulistyo, Selasa, 16 Desember 2014. (Rusuh Maybrat di Papua Barat, 4 Orang Ditangkap)

Kantor Bupati Maybrat dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maybrat, Papua Barat, dibakar oleh massa pendukung seorang tokoh Maybrat pada Senin malam, 15 Desember 2014. Akibatnya, kantor Bupati Maybrat nyaris rata dengan tanah, sedangkan gedung DPRD tinggal menyisakan setengah bangunan.

Sebelum membakar kantor Bupati dan gedung DPRD, massa yang berjumlah kurang-lebih 30 orang itu berkumpul di Kamuke kemudian menuju ke arah kota. "Selain membawa bensin dan minyak tanah, masyarakat juga membawa senjata tradisional, seperti parang, panah, dan tombak," kata Sulistyo.

Paskalis adalah tokoh pemekaran Maybrat. Selain menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maybrat, Paskalis termasuk anggota tim pemekaran Kabupaten Maybrat.

Kabupaten Maybrat terbentuk pada 29 Oktober 2008 melalui Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maybrat. Kabupaten Maybrat merupakan pemekaran dari Kabupaten Sorong di Papua Barat dengan cakupan wilayah sebelas distrik. Luas wilayahnya 5.461,69 kilometer persegi dan penduduk pada 2007 berjumlah 27.919 jiwa.

ANTARA

Berita lain:
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Bila Rupiah Jeblok Rp 16 Ribu per US$, Ini Kata BI
Menteri Laoly Tolak Sahkan Kepengurusan Golkar













Advertising
Advertising

Berita terkait

Jonan Resmikan Pembangkit Listrik Mikro Hidro di Papua Barat

14 Februari 2018

Jonan Resmikan Pembangkit Listrik Mikro Hidro di Papua Barat

Menteri Energi Ignasius Jonan hari ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Warabiyai, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Pangdam Kasuari dan Polda Papua Barat Jamin Keamanan 1 Desember

1 Desember 2017

Pangdam Kasuari dan Polda Papua Barat Jamin Keamanan 1 Desember

Pangdam mengimbau agar masyarakat Papua Barat tetap menjaga kedamaian pada 1 Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Di Tambraw Umat Kristen Panitia Lebaran, Umat Islam Panitia Natal  

28 Juni 2017

Di Tambraw Umat Kristen Panitia Lebaran, Umat Islam Panitia Natal  

Toleransi antar-umat beragama di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, telah menjadi budaya turun-temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Rumah Warga di Kabupaten Pegunungan Arfak Tertimbun Longsor

3 Maret 2017

Rumah Warga di Kabupaten Pegunungan Arfak Tertimbun Longsor

Warga meminta DPRD, pemerintah daerah, serta BPBD segera bertindak.

Baca Selengkapnya

Belasan Penduduk Papua Barat Derita Tumor Misterius  

24 Desember 2016

Belasan Penduduk Papua Barat Derita Tumor Misterius  

Tumor yang diderita 19 warga Kampung Kensi, Distrik Arguni Atas, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, sudah berlangsung belasan tahun.

Baca Selengkapnya

Papua Kembangkan 20 Hektare Lahan Kopi Pegunungan Arfak

28 Juli 2016

Papua Kembangkan 20 Hektare Lahan Kopi Pegunungan Arfak

Pemerintah Provinsi Papua Barat mulai mengembangkan lahan
perkebunan kopi seluas 20 hektare di wilayah Kabupaten
Pegunungan Arfak.

Baca Selengkapnya

Cabai Keriting di Sorong Sentuh Rp 80 Ribu per Kilogram

14 Juni 2016

Cabai Keriting di Sorong Sentuh Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga satu kilogram cabai keriting di Pasar Remu Sorong

mencapai Rp 80 ribu atau naik Rp 20 ribu dari harga sebelumnya

Rp 60 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Papua Barat Disubsidi 1,5 Ton Benih Kedelai Tahun Ini

11 Mei 2016

Papua Barat Disubsidi 1,5 Ton Benih Kedelai Tahun Ini

Harga benih kedelai yang berkualitas sekitar Rp12.000 namun di subsidi pemerintah sehingga petani hanya membayar Rp4000/kg.

Baca Selengkapnya

Papua Barat Bertekad Pertahankan Opini Wajar dari BPK  

10 Mei 2016

Papua Barat Bertekad Pertahankan Opini Wajar dari BPK  

Bendahara di lingkungan Setda Provinsi Papua Barat mendapat pelatihan keuangan.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya