UU MD3 Direvisi, PDIP: Tidak Ada Interpelasi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 Desember 2014 09:57 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri), bersama Gubernur DKI, Ahok, mengantar Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Desember 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga anggota Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti, yakin rencana interpelasi DPR kepada Presiden Joko Widodo ihwal kenaikan harga bahan bakar minyak akan batal.

"(Interpelasi) itu akan diganti hak bertanya biasa, yang melekat pada anggota Dewan," kata Esti saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Senin, 15 Desember 2014. (Anang: Interpelasi, Harus Itu)

Koalisi Merah Putih yang dimotori sejumlah partai, seperti PKS, PAN, Gerindra, dan Golkar, sebelumnya getol mengumpulkan tanda tangan anggota DPR untuk menggunakan hak interpelasi kepada Presiden Jokowi terkait dengan kebijakan kenaikan harga BBM yang berlaku sejak pertengahan November 2014 lalu.

Interpelasi ini dicurigai sebagai bagian dari usaha koalisi itu untuk memakzulkan Jokowi, dengan cara menolak jawaban Presiden dan meneruskan dengan hak angket. (Ketua DPD: Kerap Interpelasi, Kesaktian Bisa Hilang)

Esti optimistis kekhawatiran atas upaya pemakzulan Presiden Jokowi itu tidak akan terjadi. "Hubungan anggota DPR sudah sangat berbeda sekarang setelah revisi UU MD3 disahkan. Jadi kami yakin (tidak akan ada penggunaan hak interpelasi)," kata Esti.

Revisi Undang-Undang Nomor 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD ( MD3), kata Esti, menjadi kunci pencair ketegangan hubungan fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

Bahkan, kata Esti, setelah semua alat kelengkapan DPR dilantik Januari 2015 nanti, istilah KIH dan KMP sudah tidak berlaku lagi. Dengan demikian, tidak terjadi perpecahan DPR bagian kedua.

"Kalau masih ada yang ngotot sendiri pakai KIH-KMP dan memicu DPR pecah, ya, berarti masih ada yang belum bisa dewasa," kata Esti.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:
Surat Sakti Agar Golkar Kubu Ical Disahkan Laoly
Kesaksian WNI Soal Detik-Detik Teror di Australia
Kubu Agung Cabut Gugatan Legalitas Munas Bali
8 Alasan Teror di Australia Terkait ISIS

Berita terkait

DPRD Lempar Handuk Putih, Batal Interpelasi Wali Kota Depok soal KDS

6 Agustus 2022

DPRD Lempar Handuk Putih, Batal Interpelasi Wali Kota Depok soal KDS

DPRD Kota Depok membatalkan rencana mengajukan hak interpelasi terhadap wali kota soal Kartu Depok Sejahtera (KDS)

Baca Selengkapnya

JakPro Harus Bayar Rp 90 M, Gembong PDIP: DPRD DKI Sudah Minta Kontrak Formula E

20 Juni 2022

JakPro Harus Bayar Rp 90 M, Gembong PDIP: DPRD DKI Sudah Minta Kontrak Formula E

Fakta Jakpro kurang bayar Formula E Rp 90 miliar menurut Gembong Warsono hanya diketahui Pemprov DKI dan Jakpro.

Baca Selengkapnya

Dewan Tagih Jadwal Sidang Interpelasi Terhadap Wali Kota Depok

17 Juni 2022

Dewan Tagih Jadwal Sidang Interpelasi Terhadap Wali Kota Depok

Hak interpelasi yang dilancarkan oleh 33 anggota DPRD kepada Wali Kota Depok hingga kini tak jelas kelanjutannya.

Baca Selengkapnya

Lontarkan Sindiran Soal Formula E, Anies Baswedan: Minta Maaf Mengecewakan

13 Juni 2022

Lontarkan Sindiran Soal Formula E, Anies Baswedan: Minta Maaf Mengecewakan

Menurut Anies Baswedan ada orang yang kecewa karena Formula E Jakarta dapat terselenggara dengan baik.

Baca Selengkapnya

PDIP Tetap Ngegas Interpelasi Formula E Meski Acaranya Dihadiri Jokowi dan Puan

7 Juni 2022

PDIP Tetap Ngegas Interpelasi Formula E Meski Acaranya Dihadiri Jokowi dan Puan

Anggota DPRD DKI dari PDIP tetap melanjutkan wacana interpelasi Formula E. Tak terpengaruh dengan kehadiran Jokowi dan Puan Maharani.

Baca Selengkapnya

Wakil Wali Kota Akui Data Penerima Kartu Depok Sejahtera Belum Akurat

28 Mei 2022

Wakil Wali Kota Akui Data Penerima Kartu Depok Sejahtera Belum Akurat

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengakui DTKS yang digunakan sebagai dasar pemberian Kartu Depok Sejahtera belum akurat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Klaim Belum Terima Surat Interpelasi KDS dari DPRD

24 Mei 2022

Wali Kota Depok Klaim Belum Terima Surat Interpelasi KDS dari DPRD

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengklaim, surat interpelasi yang dilayangkan anggota DPRD kepada belum sampai ke mejanya.

Baca Selengkapnya

Polemik KDS, DPRD Depok: Tidak Ditemukan Dugaan Tidak Pidana, Hanya Politisasi

21 Mei 2022

Polemik KDS, DPRD Depok: Tidak Ditemukan Dugaan Tidak Pidana, Hanya Politisasi

DPRD Kota Depok mengajukan hak interpelasi kepada wali kota dan wakil wali kota terkait dugaan politisasi program Kartu Depok Sejahter

Baca Selengkapnya

Kelanjutan Interpelasi Wali Kota Depok, DPRD: Tunggu Jadwal Bamus

21 Mei 2022

Kelanjutan Interpelasi Wali Kota Depok, DPRD: Tunggu Jadwal Bamus

Hak interpelasi ini diajukan oleh anggota DPRD Kota Depok kepada wali kota dan wakilnya atas dasar dugaan politisasi program Kartu Depok Sejahtera

Baca Selengkapnya

Interpelasi Wali Kota Kota Depok, Ketua Komisi D DPRD Buka Suara

21 Mei 2022

Interpelasi Wali Kota Kota Depok, Ketua Komisi D DPRD Buka Suara

Hak interpelasi dilakukan karena anggota DPRD Kota Depok curiga progam KDS dipolitisasi oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Baca Selengkapnya