Sampang Belum Tahu 2 Warganya Gabung ISIS  

Reporter

Selasa, 16 Desember 2014 03:08 WIB

Pasukan Syiah Irak memegang bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) seteleh berhasil memukul mundur dan menguasai wilayah Saadiya di Provinsi Diyala, 24 November 2014. Tentara Irak dan pasukan Syiah berhasil merebut kembali dua kota di utara Baghdad. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, belum mendapat informasi resmi perihal penangkapan dua warga Sampang oleh polisi Malaysia yang diduga menjadi anggota ISIS. "Kami belum tahu info detailnya, warga desa mana mereka," kata Kepala Satuan Bangsa dan Politik Sampang Rudi Setiadi, Senin, 15 Desember 2014.

Atase Kepolisian RI di Malaysia menyatakan, 12 warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Malaysia saat hendak masuk ke Suriah untuk bergabung bersama rekan mereka yang lebih dahulu bergabung dengan ISIS. Dari 12 WNI tersebut, dua di antaranya mengaku warga Sampang. Masing-masing berinisial NAR dan MAB. Suami NAR dikabarkan sudah berada di Turki. (Baca juga: Kronologi 12 WNI Ditahan di Malaysia karena ISIS)

Rudi memastikan dua warga tersebut terpengaruh paham ISIS bukan dari warga Sampang. Rudi menjamin Kabupaten Sampang bebas paham ISIS hingga saat ini. (Baca juga: 5 Anak di Antara 12 WNI yang Ditahan di Malaysia)

"Bisa jadi mereka itu orang Sampang, tapi KTP bukan Sampang. Mereka terpengaruh ISIS di luar Sampang," katanya. (Baca juga: Data 12 WNI yang Ditangkap di Malaysia karena ISIS))

Kendati demikian, Rudi menambahkan, pihaknnya akan memperketat pengawasan kegiatan yang berkait dengan aliran kepercayaan masyarakat dengan melibatkan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem). "Tapi sejauh ini, belum kami temukan paham ISIS masuk Sampang," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita lain:
Terbang ke Oman Kini Bisa Langsung dari Jakarta

Sebab Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

28 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya