Sejumlah tim SAR bersama warga berusaha mengevakuasi jenazah korban longsor di Jemblung, Karangkobar Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Tempo/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Banjarnegara - Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, bantuan untuk korban bencana longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, sudah terlalu banyak.
Pemerintah saat ini kesulitan mencari gudang untuk menyimpan bantuan korban longsor Banjarnegara yang melimpah itu. "Bantuan terus mengalir ke atas atau lokasi bencana, tapi di sini sudah terlalu banyak," ujarnya di Banjarnegara, Senin, 15 Desember 2014.
Hadi menuturkan sebaiknya bantuan diserahkan ke pos koordinasi yang ada di bawah kendali Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara atau posko di Pendapa Kabupaten Banjarnegara.
Dia berharap bantuan jangan hanya berbentuk bahan makanan, karena pengungsi sudah tercukupi kebutuhan makan sehari-harinya. Menurut dia, bantuan yang paling dibutuhkan yakni bahan bangunan untuk membangun hunian sementara dan rumah untuk relokasi. (Baca: BNPB: Diduga 69 Orang Masih Tertimbun Longsor)
Sedangkan untuk bantuan uang, ujar dia, bisa disalurkan melalui dua rekening atas nama Peduli Bencana Banjarnegara. Dua rekening itu yakni BRI: 000401036562501 dan Bank Jateng: 3013231108.
Hingga pukul 18.00 WIB, jumlah korban yang sudah ditemukan sebanyak 56 orang. Dari jumlah itu, baru 52 yang bisa diidentifikasi. Pencarian sempat dihentikan selama 1,5 jam karena hujan turun.