Korban Longsor Tunggui Suara Sirine Ambulans  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 15 Desember 2014 14:06 WIB

Personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu, 13 Desember 2014. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Banjarnegara - Setiap kali mendengar suara sirine, Nasiyah, 40 tahun, bergegas bangkit dari duduknya di lantai teras Puskesmas Karangkobar. Matanya berkaca-kaca. Bibirnya terus melafalkan doa. "Semoga itu suara sirine ambulans yang membawa jenazah keluarga saya," kata Nasiyah, Senin, 15 Desember 2014.

Bersama puluhan warga lain, sejak Sabtu pekan lalu, warga Dusun Gondang, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, itu setia menunggu kabar ihwal delapan anggota keluarganya yang tinggal di Dusun Jemblung, Desa Sampang. (Baca: Longsor Banjarnegara, Anjing Pelacak Dikerahkan)

Jumat, 12 Desember 2014, sebanyak 35 rumah di Dusun Jemblung terkubur tanah longsor. Dalam bencana itu, ada 14 warga yang ditemukan selamat meski dalam kondisi luka-luka. Adapun sebanyak 108 warga terkubur. Hingga siang ini, sudah 44 warga yang ditemukan dalam kondisi meninggal. (Baca: Ansor Tuban Kirim 150 Relawan ke Banjarnegara)

"Jenazah dua keponakan saya, Chamim dan Wardi, sudah ketemu kemarin. Tapi istri dan anak mereka belum ada kabarnya sampai sekarang. Masing-masing punya dua anak," ujar Nasiyah dengan suara parau. Sejak Jumat malam pekan lalu, Nasiyah beserta suami dan satu anaknya mengungsi di kantor Kecamatan Karangkobar.

Meski permukiman mereka dinyatakan berbahaya karena rawan longsor, sebagian warga Dusun Tekik, Desa Sampang, memilih meninggalkan pos-pos pengungsian saat siang. "Mau pulang dulu untuk sekadar menengok rumah dan mencuci pakaian," kata Ahmad Solikhin, 47 tahun, warga Dusun Tekik, Desa Sampang.

Dusun Tekik berjarak sekitar 500 meter dari Dusun Jemblung. Setelah terjadi longsor di Dusun Jemblung, Ahmad beserta istri dan anaknya bergegas menuju kantor Kecamatan Karangkobar. Sama dengan Nasiyah, Ahmad juga kehilangan sejumlah anggota keluarganya dalam bencana tanah longsor Dusun Jemblung.

"Baru jenazah kakak ipar saya, Karyoto, yang sudah ditemukan kemarin. Masih ada sejumlah saudara yang belum ada kabarnya," ujar Ahmad. Ayah dua anak itu mengaku tidak tahu sampai kapan harus bertahan di pos pengungsian. "Kabarnya, tanah di kampung masih bergerak. Ini juga masih mendung. Takutnya kalau hujan terjadi, longsor lagi," kata Ahmad.

DINDA LEO LISTY

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Kapal Selam Jerman | Rekening Gendut Kepala Daerah

Berita terpopuler lainnya:
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Longsor Banjarnegara, 5 Menit yang Menenggelamkan
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut

Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya