Personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu, 13 Desember 2014. Longsor menimbun 40 rumah dan menewaskan sedikitnya 100 orang. ANTARA/Idhad Zakaria
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial mengerahkan taruna lokal untuk membantu menangani bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. "Kami punya taruna, tenaga siaga bencana di setiap daerah untuk menangani bencana lokal seperti di Banjarnegara," kata juru bicara Kementerian Sosial Benny Setia Nugraha, Sabtu, 13 Desember 2014. (Baca: Longsor Banjarnegara, 100 Warga Masih Hilang)
Benny menjelaskan, di setiap kabupaten terdapat 50-100 orang taruna yang siaga bencana. Mereka dilatih secara ketat untuk menangani berbagai bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya. "Kalau ada bencana di suatu daerah, taruna di kabupaten sekitarnya akan ikut membantu." (Baca: Bencana Longsor Banjarnegara, 8 Orang Tewas)
Secara keseluruhan, Benny menambahkan, jumlah taruna siaga bencana di Indonesia berjumlah 33 ribu orang. Mereka biasa membantu menyiapkan dapur umum dan berbagai kegiatan penanggulangan bencana. Termasuk membantu mengurangi trauma yang dialami para korban, khususnya anak-anak. (Baca: Tangani Longsor, Ganjar Pranowo Naik Helikopter)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah menginstruksikan kepada dinas sosial setempat untuk menangani bencana longsor itu. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyiapkan berbagai hal kebutuhan para korban bencana itu. "Saya minta didaftar apa saja kebutuhan para korban bencana," katanya di Monas, Jakarta, Sabtu pagi. (Baca: Longsor Banjarnegara, 3 Tewas dan 105 Rumah Hancur)