Dewan Pers: Jakarta Post Tidak Menghina Agama Islam

Reporter

Jumat, 12 Desember 2014 23:40 WIB

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Meidyatama Suryodiningrat. foto : abc.net.au

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pers Indonesia, Nezar Patria, mengatakan Dewan Pers telah bertemu dengan Pimpinan Redaksi The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat. Menurut Nezar, tujuan pertemuan yang berlangsung di kantor Dewan Pers itu adalah mendapatkan penjelasan secara detail dari redaksi koran berbahasa Inggris itu dalam memutuskan memasang gambar karikatur ISIS yang dimuat pada edisi 3 Juli lalu.

Dalam pertemuan itu, Nezar didampingi anggota Dewan Pers lainnya. "Hasilnya, Jakarta Post tak punya niat buruk, terlebih menista agama Islam, saat menampilkan gambar tersebut," ujar Nezar saat dihubungi Tempo, Jumat, 12 Desember 2014.

Berdasarkan penjelasan pihak redaksi Jakarta Post dalam pertemuan itu, gambar tersebut bukan hasil karya koran itu sendiri, melainkan gambar yang diambil dari harian Al-Quds yang terbit di Palestina. (Baca: Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama)

Nezar menuturkan tujuan Jakarta Post memuat gambar karikatur, yang kemudian memancing pro-kontra itu, adalah mengingatkan pembaca tentang ancaman kelompok radikal ISIS. "Kami pastikan tak ada iktikad buruk dari Jakarta Post dalam gambar tersebut," ujarnya.

Berkaitan dengan kasus itu, Kamis, 11 Desember 2014, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Meidyatama sebagai tersangka dugaan penistaan agama. Karikatur yang dimuat dalam koran Jakarta Post itu menggambarkan bendera berlambang tengkorak dengan kalimat tauhid di atasnya.

Menurut penyidik, Meidyatama dijerat dengan pasal 156 huruf a KUHP tentang Penistaan Agama. Ancaman hukumannya berupa penjara di atas 5 tahun penjara. Penyidik berencana memeriksa Meidyatama pada pekan depan.

INDRA WIJAYA

Baca Berita Terpopuler
:
Jay Subiakto Kecewa pada Jokowi, Untung Ada Susi
Bertemu, SBY Nasihati Prabowo
SBY: Demokrat Tak Pernah Masuk Koalisi Prabowo

Berita terkait

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

29 Juli 2022

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

11 Desember 2021

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

Kontroversi-kontroversi itu meliputi film-film yang memiliki konten sadis, menjijikkan, penghinaan, hingga mengandung pelecehan.

Baca Selengkapnya

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

12 Februari 2021

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

KUPI menyoroti promosi kawin anak, nikah siri, dan poligami oleh Aisha Weddings dengan narasi ketaatan dan ketakwaan adalah bentuk pelecehan agama.

Baca Selengkapnya

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

1 Februari 2021

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

Permadi Arya atau Abu Janda hadir memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri pada hari ini, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

The Jakarta Post Klarifikasi Soal Isu Sayonara

28 Mei 2020

The Jakarta Post Klarifikasi Soal Isu Sayonara

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria mengklarifikasi soal isu berjudul 'Sayonara The Jakarta Post'.

Baca Selengkapnya

Ada Diskusi Media Masa Depan di Tempo Media Week 2019

5 Desember 2019

Ada Diskusi Media Masa Depan di Tempo Media Week 2019

Pendiri dan para pemimpi redaksi di Jakarta akan menceritakan bagaimana mereka berkreasi bertahan di tengah arus media digital di Tempo Media Week.

Baca Selengkapnya

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

4 April 2017

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

Otoritas Tunisia menutup sebuah klub malam yang memutar musik berpadu dengan azan atau panggilan salat bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya

Pendeta Minahasa Laporkan Rizieq FPI ke Bareskrim  

27 Januari 2017

Pendeta Minahasa Laporkan Rizieq FPI ke Bareskrim  

Mengaku sebagai pendeta di Minahasa, Sulawesi Utara, Max datang bersama beberapa pengurus Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).

Baca Selengkapnya

Rizieq FPI Yakin Ahok Jadi Tersangka  

15 November 2016

Rizieq FPI Yakin Ahok Jadi Tersangka  

Menurut Rizieq, kelengkapan saksi dan kekuatan argumentasi para pelapor akan membuat Ahok dinyatakan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara Ahok, Pelapor Berdatangan  

15 November 2016

Gelar Perkara Ahok, Pelapor Berdatangan  

Ahok tidak menghadiri gelar perkara ini karena melanjutkan kampanye di Rumah Lembang.

Baca Selengkapnya