Ryamizard: Pencurian Ikan Puluhan Tahun Didiemin  

Reporter

Jumat, 12 Desember 2014 17:58 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kiri) didampingi Irjen Kemhan Ismono Wijayanto (kanan) meninjau proses pembuatan bomb P100 dan P100 L di PT. Sari Bahari di kawasan Lanud Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur, 12 Desember 2014. Pemerintah menargetkan 10 tahun kedepan 95 persen alutsista akan terpenuhi dari produk industri pertahanan nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Magetan - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak main-main dalam menjaga perairan Indonesia dari pencurian ikan. Buktinya, TNI Angkatan Laut bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menenggelamkan tiga kapal Vietnam di Tarempa, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, pekan lalu.

"Pak Jokowi bilang ditenggelamkan, ya, ditenggelamkan," kata Ryamizard setelah memberi pengarahan kepada perwira TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara se-eks Karesidenan Madiun di Graha Dewanto, Pangkalan Udara Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Jumat, 12 Desember 2014. (Baca berita sebelumnya: Penenggelaman Kapal Dicibir, Begini Kata Susi)

Menurut Ryamizard, penenggelaman kapal asing pencuri ikan menjadi sejarah baru di Indonesia. Pemerintah sebelumnya kurang bersikap tegas meski kasus pencurian ikan telah berlangsung lama. "Sudah puluhan tahun terjadi tapi didiemin atau bagaimana saya tidak terlalu ngerti. Sekarang pemerintahan Pak Jokowi sudah tegas," ujar bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Ditenggelamkanya kapal pencuri ikan, kata dia, bertujuan memberikan efek jera. Karena itu, TNI Angkatan Laut terus mengintensifkan patroli di wilayah perairan, khususnya wilayah yang selama ini rawan pencurian ikan seperti di Kepulauan Anambas dan Natuna. "Patroli kecil ada. Kan tidak mungkin dalam satuan besar seperti menghadapi musuh," kata Ryamizard. (Baca: Hikmahanto: Dua Cara Penenggelaman Kapal Asing)

Ryamizard berharap strategi itu mampu menanggulangi kendala keterbatasan solar yang digunakan kapal perang dalam mengamankan perairan Indonesia dari ancaman kapal ilegal. Sebab, wilayah barat perairan Indonesia yang luas tidak sepadan dengan jatah bahan bakar kapal perang. Setiap tahun, kata dia, TNI Angkatan Laut hanya mendapat 27 persen dari kuota bahan bakar yang diajukan.

Meski bahan bakar terbatas, kata Ryamizard, TNI Angkatan Laut berhasil menangkap 78 unit kapal nelayan asing yang melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia sejak Januari lalu. Tiga unit di antaranya telah ditenggelamkan dengan cara diledakkan di wilayah laut Kepulauan Anambas pekan lalu. (Simak pula: JK: Tembak Langsung Kapal Pencuri Ikan!)



NOFIKA DIAN NUGROHO




Berita Terpopuler:
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Jay Subiakto Kecewa pada Jokowi, Untung Ada Susi
Bertemu, SBY Nasihati Prabowo
Jay Subiakto: Gubernur FPI Cukup Menghibur







Advertising
Advertising

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

10 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

15 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

17 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

26 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

32 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

32 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

41 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

42 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya