TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Desakan untuk mengadili mantan Menteri Agama, Sayyid Aqil Husein al Munawwar semakin kuat. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Yogyakarta, Selasa (21/6) menggelar aksi menuntut Said Agil diadili. Bahkan, KAMMI menuntut komitmen sejumlah kalangan Islam yang menghendaki hukum gantung bagi pelaku korupsi. Terlebih korupsi yang dilakukan oleh Sayyid Aqil Husein al Munawwar adalah dana haji yang jumlahnya tidak kecil. Menurut para pendemo, jika dana haji saja dikorupsi secara besar-besaran maka dana-dana yang lain dapat dipastikan juga dikorupsi. "Departemen Agama yang selama ini diharapkan sebagai benteng terakhir perlindungan moral bangsa, justru dipimpin oleh seorang koruptor. Maka jangan heran jika instansi lain juga merebak korupsi karena Departemen Agama saja adalah ladang korupsi yang sangat subur,"kata koordinator aksi KAMMI DIY, Rommi.Menurut pengunjuk rasa, kejahatan korupsi tak bisa ditolerir. "Pelakunya harus ditindak tegas tidak terkecuali Sayyid Aqil Husein al Munawwar,"kata Rommi. Menurut Rommi, sebagian jemaah haji asal Indonesia adalah kalangan petani dan masyarakat miskin. Mereka, berusaha menabung sedikit demi sedikit hanya semata-mata untuk dapat pergi ke tanah suci memenuhi panggilan Yang Maha Kuasa. Setelah dana yang mereka himpun mencukupi, kemudian dipercayakan kepada pemerintah untuk mengelolanya. Aksi mahasiswa KAMMI berlangsung mulai pukul 13.00 di Bunderan kampus UGM, Yogyakarta. KAMMI juga menuntut hukuman mati bagi pelaku korupsi, menuntut transparansi pengelolaan haji dan menolak monopoli pengelolaan haji. Menuntut pengembalian Dana Abadi Umat dan mendesak semua kasus korupsi diselesaikan hingga tuntas. Syaiful Amin