Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla saat kunjungan kerja di Unit Transfusi Darah, PMI cabang Surabaya, Jumat (5/2). Jusuf Kalla mendapat keluhan dari pendonor agar mendapatkan fasilitas kesehatan gratis bagi pendonor aktif. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berbagi tip dalam memilih menantu yang baik dan sehat. Di hadapan para petinggi TNI, Kalla menyarankan para calon mertua memilih calon menantu yang pernah atau berani donor darah.
Menurut Kalla, orang yang sering donor darah setidaknya terbukti sehat dan baik. "Kalau donor darah, berarti dia bersih dari HIV/AIDS, hepatitis, dan sipilis," kata Kalla, Kamis, 11 Desember 2014.
Jusuf Kalla menyatakan agak kurang etis dan wajar kalau seorang calon mertua menanyakan perihal penyakit berbahaya kepada calon menantunya. Sarana untuk membuktikannya juga terlalu sulit dan banyak hambatan.
Adapun pendonor darah, kata JK, bisa dipastikan kesehatan mereka terjamin karena darahnya selalu diperiksa Palang Merah Indonesia (PMI). Lembaga tersebut akan memeriksa detail pada saat pemeriksaan donor awal dan akhir. "Nah, kalau takut donor, mungkin terkait itu (ada penyakit)," kata Kalla.
Darah, menurut JK, adalah hal luar biasa bagi manusia. Setetes darah dapat mengetahui keseluruhan tubuh seseorang. PMI dapat mengidentifikasi fisik seseorang hanya dengan 10 cc darah yang diambil tiap kali donor.
