Pemutaran Film Senyap Dilarang, Apa Kata Kontras?

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 11:33 WIB

Pengunjung pemutaran film dokumenter "Senyap" tampak kecewa setelah acara tersebut dibubarkan di Warung Kelir, Malang, 10 Desember 2014. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya mengkritik keras pelarangan pemutaran film Senyap atau The Look of Silent oleh Komando Distrik Militer 0833/Bhaladika Jaya di Universitas Brawijaya Kota Malang. "Menurut saya, dandimnya itu seperti tidak ada kerjaan sampai mengurusi film segala," kata Koordinator Kontras Surabaya Andy Irfan ketika dihubungi Tempo, Kamis, 11 Desember 2014.

Selain itu, kata Andy, pelarangan ini membuktikan ada aparat yang masih beromantika dengan zaman Orde Baru. (Baca juga: Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang.) Menurut Andy, pelarangan film itu terlalu berlebihan dan malah akan dapat meresahkan masyarakat umum. Sebab, masyarakat akan takut ketika mencoba mengeluarkan pendapat. (Baca juga: Senyap Diluncurkan di Indonesia)

Padahal film karya Joshua tersebut, menurut Andy, merupakan sebuah produk seni dan sangat layak untuk diputar oleh masyarakat pada umumnya. Selain itu, film Senyap termasuk dalam kategori film yang memberikan informasi dan pembelajaran bagi masyarakat Indonesia terkait dengan kasus pada tahun 1965. "Ini sebuah karya yang patut diapresiasi oleh semua orang," kata Andy. (Baca juga: Ini Alasan Rektor Unibraw Larang Pemutaran Senyap)

Andy menganjurkan Pemerintah Kota Malang maupun pihak universitas melakukan "protes" dengan memperbanyak tempat untuk nonton bareng film tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui bahwa film tersebut sebenarnya sangat informatif dan dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi masyarakat.

Panitia pemutaran film Senyap atau The Look of Silent di Malang batal menggelar nonton bareng karena mendapat intimidasi dan teror. Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang berniat memutar film dokumenter karya Joshua Oppenheiner itu ketakutan setelah didatangi tentara pada Selasa kemarin, 9 Desember 2014. Dia dan rekan-rekannya diminta membatalkan pemutaran film yang dimaksudkan untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember 2014 itu.

EDWIN FAJERIAL

Berita lain:
Ahok Minta Bus Tingkat Dikawal Voorijder
Susi Cuma Lulus SMP, JK: Yang Penting Kebijakannya
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi











Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

29 September 2017

Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

Meski pemiliknya menyatakan tak bertujuan menyebarkan komunisme dengan memasang bendera berlogo palu arit aparat tetap memintanya mencopot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

3 Juni 2017

Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

Jokowi tidak terima dirinya dikait-kaitkan dengan PKI, apalagi dituding melindungi komunisme.

Baca Selengkapnya

Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

25 Januari 2017

Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

Fadli Zon mengaku sependapat dengan Rizieq Syihab soal adanya gambar mirip palu-arit pada logo Bank Indonesia di mata uang Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Kenakan Kaus Palu-Arit, Pemuda di Yogya Ditangkap Polisi

26 Desember 2016

Kenakan Kaus Palu-Arit, Pemuda di Yogya Ditangkap Polisi

Pemuda tersebut membeli kaus bergambar palu-arit produksi Bandung itu pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ada Gambar Palu-Arit, Petugas Copot Beberapa Baliho IM3  

3 Oktober 2016

Ada Gambar Palu-Arit, Petugas Copot Beberapa Baliho IM3  

Baliho tersebut tersebar di empat titik di Jakarta Selatan, salah satunya di Jalan Lenteng Agung.

Baca Selengkapnya

Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit  

3 Oktober 2016

Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit  

Polisi tidak ingin buru-buru menetapkan seseorang sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

BIN Diminta Cari Penyebar Isu Komunis

3 Juni 2016

BIN Diminta Cari Penyebar Isu Komunis

BIN dimintamengungkap aktor di belakangnya untuk mengetahui akar persoalan sekaligus mengidentifikasi motif.

Baca Selengkapnya

Datangi Menteri Luhut, Ketua FPI Rizieq Shihab Sampaikan Hal Ini

3 Juni 2016

Datangi Menteri Luhut, Ketua FPI Rizieq Shihab Sampaikan Hal Ini

Rizieq datang seusai memimpin iring-iringan massa menyuarakan anti-PKI.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam FPI yang Intimidasi Jurnalis di Simposium Anti-PKI

3 Juni 2016

AJI Kecam FPI yang Intimidasi Jurnalis di Simposium Anti-PKI

AJI Jakarta meminta pelaku pengusiran dan intimidasi atas jurnalis diproses secara hukum karena melanggar UU Pers.

Baca Selengkapnya

Ansor Protes Dicatut Panitia Simposium Anti-PKI  

3 Juni 2016

Ansor Protes Dicatut Panitia Simposium Anti-PKI  

Gerakan Pemuda Ansor menyampaikan protes karena nama dan logo organisasinya ikut dicantumkan.

Baca Selengkapnya