TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan ada tiga tugas yang menanti pengganti Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio. Menurut Manahan, ketiga tugas itu telah disesuaikan dengan program Presiden Joko Widodo.
Pertama, kata Manahan, mendukung visi-misi maritim Jokowi. "Presiden selalu menyampaikan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Manahan kepada Tempo, Rabu, 10 Desember 2014. (Moeldoko Serahkan Nama Calon KSAL dan KSAU)
Kedua, meneruskan rencana strategis minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum TNI. Rencana strategis MEF antara lain penguatan alat utama sistem senjata, penambahan jumlah pasukan, dan peningkatan kesehatan keuangan TNI. Pada awal 2014, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menargetkan MEF dapat mencapai 40-42 persen tahun ini. (Jadi Calon KSAL, Laksdya Mamahit: Suatu Kehormatan)
Saat ini Indonesia memiliki 39 kapal perang. Di antaranya 2 kapal selam dan kapal perusak kawal rudal, 16 kapal cepat rudal, serta 8 kapal patroli cepat. Adapun jumlah kendaraan tempur marinir yang dimilik TNI AL ada 84, antara lain, 49 tank BMF-3F, 14 panser amfibi BTR-80A, 5 BVP-2, dan 16 RM-70 Call-22.
Ketiga, kata Manahan, berfokus pada program World Class Navy. Program tersebut berhubungan dengan peringkat TNI AL Indonesia di dunia. Manahan mengklaim TNI AL masuk dalam tataran World Class Navy. (Ini Kandidat KSAL dan KSAU)
Untuk menjadikan TNI AL salah satu angkatan laut terkuat di dunia, sebagai indikator anggota World Class Navy, pengganti Marsetio juga harus melakukan empat hal. Yakni meningkatkan regenerasi TNI AL, meningkatkan kemampuan pelatihan, menajamkan organisasi, dan menyesuaikan kemampuan dengan teknologi. "Keempat hal itu berhubungan dengan kualitas anggota," ujar Manahan.
Siang tadi, Moeldoko menyerahkan nama-nama calon pengganti Kepala Staf TNI AL Marsetio. Menurut dia, ada empat nama yang diserahkan kepada Jokowi sebagai pengganti Marsetio. Keempat nama itu adalah jenderal berbintang tiga dan dua. Empat nama diserahkan agar Jokowi leluasa memilih pengganti Marsetio. (Dicari, KSAL yang Satu Visi dengan Menteri Susi)
PERSIANA GALIH
Terpopuler:
Superman Is Dead Perangi Korupsi
Keaslian Tubuh Kim Kardashian Dipertanyakan
Superman Is Dead: Korupsi Belum Dipandang Wah
Peringati Hari HAM, Film Senyap Diputar di Bandung
Shaggy Dog Ingatkan Potensi Korupsi pada Bencana