Ruhut: SBY Tahu Rencana 'Pengkhianatan' Golkar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 10 Desember 2014 05:36 WIB

Ekspresi politisi Partai Demokrat dan juga Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (12/3). KPK kembali Ruhut sebagai saksi atas kasus gratifikasi proses perencanaan proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan tersangka Anas Urbaningrum. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Format kerja sama Demokrat dan fraksi partai pendukung pemerintah tidak sekadar respons atas hasil Munas Golkar di Bali. Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menjelaskan sikap itu telah dibahas jauh hari sebelumnya. "Pak SBY sudah tahu rencana pengkhianatan Golkar sejak lama," kata Ruhut, 9 Desember 2014.

Ruhut menjelaskan, indikasi pengkhianatan itu terlihat dari pernyataan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang menolak pengesahan Perpu Pilkada langsung sebelum penyelenggaraan Munas. Demokrat menilai sikap itu sebagai bentuk pengkhianatan atas kontrak politik yang dibuat dengan koalisi pendukung Prabowo. "Jadi bukan mendadak karena Munas Bali." (Baca: KPU Sulit Pakai PP sebagai Dasar Hukum Pilkada)

Peluang koalisi dibangun Demokrat dengan fraksi pendukung pemerintah. Langkah itu tercermin dari pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara kemarin. Keduanya membahas peluang pengesahan Perpu Pilkada setelah rekomendasi penolakan Perpu oleh peserta Munas Golkar.

Menurut Ruhut, dukungan Demokrat terhadap pengesahan Pepru Pilkada tidak berarti partainya beralih koalisi secara permanen dengan koalisi fraksi pendukung pemerintah. (Baca: Tjahjo: Partai Berkonflik Boleh Ikut Pilkada )


Sebab, sejak awal Demokrat telah mendeklarasikan diri sebagai partai penyeimbang. "Kami tidak di KMP (Koalisi Merah Putih) atau KIH (Koalisi Indonesia Hebat). Kami berpihak pada isu-isu yang mendukung kepentingan rakyat."

Karena sikap itu, kata Ruhut, Demokrat akan menjadi mitra strategis yang bisa mendukung dan mengkritik sikap pemerintah. (Baca: Jusuf Kalla Pastikan Perpu Pilkada Lolos Mulus )

"Sebelum berangkat ke Korea Selatan, Pak SBY pernah menyampaikan pesan, apapun kita harus dukung pemerintahan Jokowi. Jangan sampai ada pemikiran untuk menjatuhkan pemerintahan di tengah jalan."

Kalaupun ada kebijakan yang dianggap tidak sesuai, SBY meminta para kadernya yang kini duduk di DPR menyampaikan kritik yang konstruktif. "Fungsi DPR harus tetap jalan. Kita tidak cuma mengkritik, tapi juga harus memberikan solusi," kata Ruhut. Ihwal isu Pilkada, Ruhut menilai partai yang menolak pengesahan Perpu akan ditinggalkan rakyat.

RIKY FERDIANTO


Berita Terpopuler
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca Selengkapnya

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.

Baca Selengkapnya