Indikator Sukses Berantas Korupsi Menurut Jokowi  

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 18:58 WIB

Calon presiden, Joko Widodo tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 26 Juni 2014. Kedatangan Jokowi tersebut untuk melakukan kewajibannya sebagai salah seorang capres untuk melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo memaparkan poin penting dalam pemberantasan korupsi. Menurut Jokowi, indikator utama keberhasilan pemberantasan korupsi adalah saat kepercayaan publik terhadap pemerintah menguat.

"Jika trust terbangun, masyarakat percaya dan pemerintah memberikan yang terbaik bagi mereka," kata Jokowi saat membuka Festival Antikorupsi di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Selasa, 9 Desember 2014. (Baca juga: Jokowi Paksa E-Budgeting pada 2015.)

Menurut Jokowi, trust atau rasa saling percaya antara pemerintah dan publik membuat kualitas kerja birokrasi semakin baik. Dengan demikian, pemerintah bisa memaksimalkan kinerjanya. "Kalau tidak saling percaya, bekerja jadi tidak enak sekali," ujar Jokowi.

Namun Jokowi mengatakan upaya membangun kepercayaan publik kepada pemerintah bisa berhasil ketika pencegahan dan penindakan korupsi berjalan bersamaan. Pencegahan korupsi, kata Jokowi, bisa dilakukan dengan mendorong reformasi dan transparansi birokrasi di sektor anggaran, pajak, perizinan, dan layanan publik. "Sekaligus mengubah mindset dan kemauan pejabat," kata Jokowi. (Baca: Buka Festival Anti-Korupsi, Ini Omongan Jokowi.)

Jokowi yakin cita-cita pemberantasan korupsi, yakni kesejahteraan masyarakat, bisa tercapai ketika sistem pencegahan, penindakan, dan reformasi birokrasi berjalan beriringan. Menurut Jokowi, upaya itu perlu serius dikerjakan karena membangun kepercayaan publik kepada pemerintah bukan hal mudah.

Dalam acara festival antikorupsi, Jokowi datang bersama sejumlah menteri dan pejabat negara. Menteri yang hadir yakni Anies Baswedan, Pratikno, dan Yuddy Chrisnandi. Hadir pula Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis, Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman, dan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina







Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya