Gebrakan Menteri Susi Rusak Kapal Belum Berdampak  

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 16:48 WIB

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Lazyra Amadea Hidaya

TEMPO.CO, Tuban - Para nelayan di Kabupaten Tuban dan Lamongan mendukung sikap tegas Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang menenggelamkan kapal asing pencuri ikan. Namun mereka belum merasakan dampak langsung kebijakan tersebut.

Amin, 33 tahun, nelayan asal Karangsari, Kota Tuban, mengatakan upaya pemerintah menindak tegas pencuri ikan di perairan Indonesia patut diacungi jempol. Namun karena lokasi perairan yang cukup luas, nelayan tradisional seperti dia belum merasakan dampak sikap itu. "Belum kami rasakan," ujarnya, Selasa, 9 Desember 2014.

Amin berharap pembakaran perahu asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia yang digencarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusti juga dilaksanakan di tingkat bawah. "Jika aparat di bawah bertindak tegas, tentu nelayan bisa kaya," katanya.

Menurut dia, selama ini nelayan Tuban menggunakan peralatan sederhana untuk menangkap ikan. Dia antaranya jaring jenis pukat cincin untuk menangkap ikan permukaan dengan kapasitas di bawah 30 ton, jaring dogol penangkap ikan dasar, dan bubu untuk menangkap kepiting.

Data Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban menyebutkan jumlah nelayan di wilayah setempat sekitar 19 ribu. Mereka tersebar di sejumlah kampung di dalam garis pantai di Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu, Kota, dan Palang. (Baca: Kapal Sitaan Menteri Susi Diberikan ke Nelayan)

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban Sunarto mengatakan terapi kejut yang dilakukan Menteri Susi belum terlalu dirasakan. Sebab, jumlah nelayan di Tuban cukup besar, dan mereka harus berebut perairan dengan nelayan Rembang dan Lamongan. "Hasil tangkapan tidak bisa melonjak besar, sehingga belum berdampak," ujarnya.

Sunarto belum pernah menerima laporan ihwal masuknya para nelayan asing yang mengambil ikan di perairan Tuban dan sekitarnya. Menurut dia, kemungkinan itu kecil karena nelayan Tuban, Lamongan, dan Rembang pasti akan mengejar mereka. "Kalau ada yang masuk ke Tuban, kami tindak tegas," ujarnya. (Baca juga: TNI AL: Kapal yang Ditenggelamkan Bukan Rongsokan)







SUJATMIKO




Berita Terpopuler:
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Lulung Minta Ahok Tak Anggap Dia Musuh

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya