Prasetyo Keluhkan Sulitnya Atasi Kasus Korupsi  

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 15:45 WIB

Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Prasetyo membenarkan bahwa lembaganya lamban dan kesulitan dalam menangani beberapa kasus korupsi. Alasan ia, korupsi itu melibatkan pejabat negara yang berpendidikan dan punya kekuasaan. (Baca: Kasus HAM Bukan Beban Kejagung Saja)

"Korupsi tidak dilakukan tukang becak tapi pejabat berkuasa. Untuk menangani pejabat harus tunduk pada perizinan," kata Prasetyo dalam acara peringatan Hari Antikorupsi, Selasa, 9 Desember 2014.

Pejabat negara, ujar dia, mampu melakukan korupsi secara berjemaah lalu saling melindungi. Hal inilah, kata Prasetyo, yang membuat banyak perkara korupsi tidak cepat tuntas. Dia menambahkan bahwa kasus korupsi yang harus ditelusuri lebih sulit dibanding operasi tangkap tangan. "Kalau tangkap tangan langsung ketahuan orangnya dan ada barang bukti, jadi cepat selesai," ujarnya.

Selain dua kesulitan sebelumnya, Prasetyo juga menuturkan bahwa banyak koruptor melakukan perlawanan balik pada aparat hukum saat hendak diproses. Dia memberi contoh pada saat penggeledahan, staf kejaksaan bidang pidana khusus kesulitan menyelidiki karena tidak diberi akses untuk masuk.

Sepanjang 2014 ini, Kejaksaan Agung telah menyelidiki 1.538 kasus korupsi. Kasus yang ada pada tahap penyidikan berjumlah 1.365 perkara sementara yang sudah masuk tahap penuntutan sebanyak 1.023 perkara. Total koruptor yang telah dipidana sepanjang tahun ini mencapai 590 orang. Prasetyo mengklaim Kejaksaan berhasil menyelamatkan uang negara sebanyak Rp 274,85 miliar dari penanganan kasus-kasus tersebut.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA


Berita terpopuler:
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

3 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

3 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

4 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya