Hari Antikorupsi, Apa Pesan Khusus KPK untuk Jokowi?

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 12:52 WIB

Ketua KPK Abraham Samad (kiri) didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (tengah) dan Juru bicara KPK Johan Budi sebelum melakukan jumpa pers OTT di gedung KPK, Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Merayakan Hari Antikorupsi, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mempunyai pesan untuk Presiden Joko Widodo. Dia berharap Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya punya tekad kuat memberangus rasuah di Indonesia. (Baca: Hari Anti Korupsi, Menteri Bambang Puji Bea Cukai)

"Semoga punya komitmen tegas serta spirit yang dahsyat untuk mewujudkan marwah dan amanat konstitusi," ujar Bambang melalui pesan singkat, Selasa, 9 Desember 2014.

Menurut Bambang, sudah cukup 79 tahun lamanya rakyat Indonesia menjadi obyek kekuasaan, diperdaya kepentingan sempit. Oleh karenanya, kata Bambang, Hari Antikorupsi 2014 harus jadi momentum pemerintah Jokowi untuk membangun integritas serta mengkonsolidasikan masyarakat untuk berperan serta.

"Mereka harus jadi bagian penting untuk terlibat dalam pemberantasan korupsi, membangun budaya antikorupsi dan mendorong pemimpin yang amanah serta berintegritas," ujar mantan aktivis lembaga bantuan hukum itu.

Bambang menyadari bahwa pesan khususnya untuk Jokowi itu tak mudah diwujudkan, terlebih kini telah terjadi korupsi konstitusi oleh pejabat publik yang sebagian besarnya penyelenggara negara. Kekuasaan yang diberikan atas mandat konstitusi untuk mewujudkan kemaslahatan publik, ujar dia, justru diingkari dan dimanipulasi yang berakibat tak hanya negara merugi tetapi juga rusaknya harkat keadilan. Oleh karenanya, perlu ada niat kuat dari pemerintah untuk memberantas korupsi.

Peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional/Sedunia (HAKI) sebagai ajang untuk mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi secara lebih luas kepada masyarakat. Sepuluh tahun kiprah KPK untuk bangsa Indonesia, dengan menginformasikan kepada publik tentang peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Dalam 10 tahun, KPK telah menangani 435 kasus. KPK berhasil mencokok beberapa menteri aktif era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, gubernur, bupati/wali kota, dan diplomat. KPK pernah memeriksa mantan Wakil Presiden Boediono sebagai saksi kasus Bank Century. KPK pun menangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu, Akil Mochtar, dan menetapkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan saat itu, Hadi Poernomo, sebagai tersangka.

LINDA TRIANITA

Berita terpopuler:
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Agung Mau Islah dengan Ical, Asalkan...
Fahri Hamzah: Pokoknya KMP Ya Ical
Ruhut Ungkap Agenda di Balik Pertemuan Jokowi-SBY
Jokowi-SBY Bertemu, Peta Politik DPR Berubah Total
Jokowi-SBY Goyahkan Koalisi Prabowo

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

5 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

6 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

8 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

8 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

9 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

12 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

15 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

17 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

23 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya