Kurikulum 2013 Distop, Separuh Buku Sudah Dicetak  

Reporter

Senin, 8 Desember 2014 11:00 WIB

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan berbincang dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Depok, Ety Kuswandarini saat sidak penerapan kurikulum 2014 di sekolah tersebut, Depok, 14 November 2014. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan-Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyetop penerapan Kurikulum 2013 pada Jumat, 5 Desember 2014. Padahal buku yang akan berlaku pada semester kedua itu sudah terlanjur dicetak hingga puluhan juta eksemplar. (Baca: ICW Minta Kurikulum 2013 Distop Total)

Menurut Ketua Kelompok Kerja Lelang Katalog Cetak Buku Kurikulum 2013 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Yulianto Prihandoyo, hingga akhir tahun 2014, sekitar separuh dari total kebutuhan buku sebanyak 165 juta sudah tersedia. Artinya, hingga Desember 2014, ada 82,5 juta buku yang sudah tersedia. (Baca: Muhammad Nuh: Kurikulum 2013 Lebih Baik dari KTSP)

Yulianto menuturkan pemerintah daerah harus menyediakan anggaran untuk buku-buku tersebut sebelum tahun ini berakhir. Buku-buku itu terdiri atas 50 persen kebutuhan siswa SMP-SMA serta 100 persen kebutuhan siswa SD untuk dua tema. Harga masing-masing eksemplar bervariasi, antara Rp 8.000 hingga Rp 14 ribu. Total anggaran yang disediakan untuk pengadaan buku pada tahun ini mencapai Rp 660 miliar-1,155 triliun. (Baca: Kurikulum 2013 Distop, M. Nuh: Maunya Kerja Ringan)

Dari total anggaran tersebut, ujar Yulianto, lebih dari separuh daerah di seluruh Indonesia sudah melunasi pembayaran. Pelunasan buku terdiri atas dua tahap. Tenggat pertama jatuh pada 31 Desember 2014 dan yang kedua antara Januari-Maret 2015. "Dengan distopnya Kurikulum 2013, kemungkinan sisa pembayaran akan dibatalkan," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad memastikan tidak akan menarik buku Kurikulum 2013 yang telah beredar. Menurut dia, meski kurikulumnya distop, buku yang telah dicetak tetap bisa dijadikan referensi. "Tidak ada istilah buku ditarik. Buku-buku itu tetap bisa ditaruh di perpustakaan sebagai referensi," kata Hamid.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita Terpopuler
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Kaget Lihat Jakabaring
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Ical Pecat Kader Bandel di Munas Golkar Tandingan







Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

8 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

9 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

9 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

11 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

4 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

5 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya