TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar yang terpilih di munas Ancol, Agung Laksono, memastikan partainya akan keluar dari Koalisi Merah Putih. "Sejak awal, munas berkehendak tak lagi di KMP," kata Agung, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta)
Agung menyatakan Golkar akan mendukung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pemerintah terpilih dan sah. Meski demikian, Agung memastikan Golkar juga tak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. "Kami punya pandangan, sebaiknya sudah tak ada koalisi. Bubarkan saja," kata Agung. (Baca: Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla)
Agung menjelaskan, Golkar ingin di dalam internal parlemen tak ada lagi kubu yang menjadi pembeda. Parlemen harus bersatu untuk menjalankan fungsi pengawasan, legislatif, dan bujet tanpa terpengaruh kebijakan koalisi. (Baca: Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung)
Keputusan Agung tersebut berdampak pada sejumlah kebijakan strategis di parlemen dalam waktu dekat. Berbeda dengan putusan munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie, Agung justru mendukung Peraturan Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah (Perpu Pilkada) dan interpelasi. (Baca juga: Priyo: Golkar Harus Lawan Hasil Munas Bali)
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Kaget Lihat Jakabaring
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto
Jokowi Terima SBY di Istana Siang Nanti
Berita terkait
Soal Gibran Rakabuming Akan Masuk AMPI, Ini Kata Jerry Sambuaga
19 Oktober 2023
Jerry Sambuaga menyatakan tak tahu soal isu Gibran Rakabuming Raka akan masuk ke Partai Golkar melalui AMPI.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono Beri Sinyal Soal Gibran Rakabuming Bergabung ke Golkar
17 Oktober 2023
Agung Laksono memberi sinyal soal Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun
5 Agustus 2023
Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh
31 Juli 2023
Kader Partai Golkar ada yang mengusulkan munaslub Golkar menjelang Pemilu 2024, apakah upaya mendongkel Airlangga Hartarto? Ini pro-kontra para tokoh.
Baca SelengkapnyaKlaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub
30 Juli 2023
Hetifah mengingatkan seluruh anggota Golkar agar mengabaikan isu adanya Munaslub yang menurut dia sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.
Baca SelengkapnyaPro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto
27 Juli 2023
Wacana Munaslub Golkar untuk melengserkan Ketum Airlangga Hartarto menuai pro-kontra dari kalangan politikus Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu
26 Juli 2023
Melki Laka Lena menyebut gonjang ganjing Partai Golkar merupakan hal yang biasa terutama menjelang penentuan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Sebut Rencana Munaslub untuk Lengserkan Airlangga Hartarto Sebagai Gagasan Keblinger
15 Juli 2023
Dewan Pakar Golkar disebut tak pernah merekomendasikan menggelar Munaslub.
Baca SelengkapnyaUsai Bertemu Pengurus Kosgoro, Ridwan Kamil Segera Putuskan Gabung ke Parpol
29 September 2022
Wantimpres Agung Laksono memberikan sejumlah nasihat kepada Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil soal karier politiknya
Baca SelengkapnyaDeretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara
26 November 2021
Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Pemuda Pancasila memiliki sejumlah anggota yang pernah dan masih menjadi pejabat negara.
Baca Selengkapnya