Agung Laksono menerima ucapan selamat setelah terpilih sebagai Ketua Umum pada Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta, Senin dini hari, 8 Desember 2014. Agung Laksono mendapatkan 147 suara, TEMPO/Eko Siswono
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Penyelamatan Partai Golkar Agung Laksono terpilih sebagai Ketua Umum Golkar berdasarkan Musyawarah Nasional Ancol. Agung berhasil unggul atas Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita dengan perolehan 147 suara.
"Ini baru Golkar, fair," kata Pimpinan Sidang Munas Leo Nababan, Senin, 8 Desember 2014. Dengan demikian, Golkar punya dua ketua umum, yaitu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie yang merupakan ketua umum hasil Musyawarah Nasional Bali.
Pemilihan munas tandingan ini dilakukan dengan cara tertutup seperti pemilihan umum, yaitu menggunakan surat suara. Panitia melakukan verifikasi terhadap pemegang hak suara dalam pemilihan. Akan tetapi, tak semua pemegang hak suara dapat menggunakannya.
Secara keseluruhan jumlah pemegang suara yang hadir di Ancol sebanyak 374 pengurus. Tim verifikasi hanya meloloskan 296 pengurus untuk menggunakan hak suara. Sisanya mengalami kendala administratif soal kuasa dan kelengkapan surat.
Kepengurusan Agung akan bertarung dengan Aburizal Bakrie. Jika disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Golkar pimpinan Agung memastikan hengkang dari Koalisi Merah Putih.