Soal Sendal Jepit, Golkar Ancol Klaim Munas Rakyat

Reporter

Minggu, 7 Desember 2014 21:59 WIB

Sejumlah pekerja menyiapkan peralatan pada Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 6 Desember 2014. Munas tandingan yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar ini rencananya akan dihadiri oleh 240 DPD provinsi dan kabupaten/kota. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional Partai Golkar IX Ancol, Leo Nababan menyanggah penilaian Bambang Soesatyo soal acara yang disebut abal-abal. Ia menyatakan, justru Munas di Ancol lebih asli dibandingkan yang digelar Aburizal Bakrie di Bali.

"Di sini mau pakai sendal jepit, baju lusuh, atau mata buta juga boleh datang. Beda dengan yang di Bali, semua elit," kata Leo di Hotel Mercure, Ahad, 7 Desember 2014. (Baca : DPD Golkar Serahkan Hasil Munas ke Pemerintah)

Sebelumnya, Bambang menggelar konferensi pers soal Munas tandingan di Ancol. Ia menuding munas tersebut ilegal dan tak bernilai hukum karena Golkar pimpinan Ical sebenarnya sudah menentukan ketua umum. Munas Bali sendiri memecat seluruh pengurus Golkar yang membentuk presidium penyelamatan. (Baca : Munas Golkar di Ancol, Kubu Ical: Hentikan!)

Sebagai pembeda, Munas Ancol juga mencanangkan slogan baru partai berlambang pohon beringin tersebut yaitu suara rakyat suara golkar. "Kalau yang dulu itu slogan elit," kata Leo.

Dalam Munas Ancol, para pimpinan Dewan Pimpinan Daerah I dan II akan memilih satu dari tiga calon secara tertutup yaitu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Sekitar 380 pimpinan ini akan memilih di dalam bilik dan memasukan ke kotak suara. Di akhir, panitia akan menghitung jumlah suara calon terbanyak sebagai ketua umum 2014-2019.

Situasi Munas di Ancol memang sangat terbuka dan santai. Wartawan bebas masuk ke semua sisi ruang dan meliput penuh isi acara. Tak ada penjaga atau organisasi masyarakat yang berjaga atau bertugas mengusir. Setiap peserta juga memiliki jatah menyampaikan pendapat secara terbuka tanpa intervensi.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terpopuler:

'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada'
Yorrys: Lama Munas Tandingan Golkar Bisa Ditambah
Alasan Kubu Agung Laksono Percepat Munas Golkar
Yorrys: Ada 384 DPD di Munas Tandingan

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

28 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

32 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya