BPLS Hadapi Beragam Kendala Perbaiki Tanggul Lumpur Lapindo  

Reporter

Minggu, 7 Desember 2014 13:40 WIB

Seorang korban lumpur Lapindo berendam di dalam lumpur saat peringatan 7 tahun semburan lumpur di atas tanggul desa Siring, Porong, Sidoarjo, Rabu (29/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menghadapi berbagai kendala dalam memperbaiki tanggul yang jebol di titik 73 B Desa Kedungbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, maupun pembangunan tanggul baru dari titik 73 Kedungbendo hingga titik 68 di Desa Gempolsari.

Menurut juru bicara BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo, selain kendala teknis, juga kendala nonteknis. Kendala teknis karena truk pengangkut material pembuatan tanggul, seperti tanah, pasir, dan batu, mengalami kesulitan masuk ke lokasi, karena kondisi jalan yang belum keras. Bahkan saat ini kondisi semakin sulit akibat musim hujan. "Karena kondisi tanah yang belum mengalami pemadatan dapat berlumpur terkena air hujan," katanya saat ditemui di lokasi pembangunan tanggul titik 73 Desa Kedungbendo, Ahad, 7 Desember 2014.

Kendala nonteknis tak kalah rumit dihadapi oleh BPLS. Sebab warga yang merasa kecewa karena belum menerima ganti rugi dari PT Lapindo, kerap melakukan pemblokiran di lokasi perbaikan dan pembangunan tanggul.

Pemblokiran dilakukan oleh warga dengan cara memasang anyaman bambu di kawasan menuju lokasi perbaikan tanggul yang jebol mau pembuatan tanggul baru. Akibatnya, truk pengangkut material, alat berat, maupun para pekerja tidak bisa masuk ke lokasi. "Kalau sudah seperti itu, kami tidak bisa apa-apa," ujar Dwinanto.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, PT PT Lapindo Brantas melalui anak perusahaannya, PT Minarak Lapindo Jaya, belum melunasi ganti rugi kepada warga yang berada dalam area terdampak, lebih dari Rp 700 miliar.

PT Minarak berkali-kali hanya menjanjikan akan melunasinya. Namun perusahaan itu terkendala dana. Upayanya mendapatkan dana talangan dari bank, termasuk Bank Jatim, gagal.

Selain berutang kepada warga, PT Minarak Lapindo Jaya juga harus membayar ganti rugi kepada puluhan pengusaha, yang pabriknya ikut ditenggelamkan oleh lumpur Lapindo. Jumlahnya lebih dari Rp 500 miliar.

EDWIN FAJERIAL

Baca berita lainnya:


Jokowi, Presiden Pertama yang Perintahkan Tenggelamkan Kapal
Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final Axiata Cup

Ini Daftar Pemenang FFI 2014

Sandy Tumiwa Akan Nikahi Putri Sekda NTB

Korban Miras, Aher Sebut Akibat Kebodohan Warganya

Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

21 Januari 2022

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

21 Januari 2022

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya