JK Kepada Priyo: Munas Tandingan Golkar Mendesak

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 7 Desember 2014 05:00 WIB

Ketua Umum Partai Golkar demisioner Jusuf Kalla mencoba menenangkan peserta munas dari langkat, Sumut, ketika berlangsungnya pemilihan ketua umum Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Rabu (6/10). ANTARA/Saptono

TEMPO.CO , Jakarta: Politikus Partai Golkar dari Presidium Penyelamat Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa salah satu alasan dipercepatnya Musyawarah Nasional Partai Golkar versi Agung Laksono adalah masukan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Jadi tiga hari yang lalu saya bersama Pak Agung Laksono dan Agus Gumiwang menemui Jusuf Kalla. Dan, beliau menguatkan tekad kami untuk segera menyelanggarakan munas,"ucap Priyo ketika ditemui Tempo di lorong Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 6 Desember 2014. (Baca: Agun Tantang Ical Hadiri Munas Golkar di Ancol)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terjadi perpecahan di tubuh Golkar. Ada dua kubu yaitu kubu petahana Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) serta kubu Agung Laksono yang menolak pencalonan kembali Ical.

Penolakan itu kemudian diwujudkan Kubu Agung lewat berbagai aksi mulai dari pendudukan kantor DPP Golkar di Slipi hingga pelaksanaan munas tandingan. Munas tandingan aslinya direncanakan berlangsung pada tahun 2015, namun kemudian dipercepat menjadi hari ini di Hotel Mercure.

Priyo mengatakan, Jusuf Kalla selaku mantan ketua umum khawatir akan kondisi Golkar sekarang. Menurut JK, Priyo melanjutkan, kondisi Golkar yang sekarang sudah tidak sehat dan demokratis. Maka, penyelenggaraan munas perlu dipercepat. (Baca: Munas Golkar Ancol Diklaim Penuhi Kuorum)

Percepatan Munas, kata Priyo, juga disebabkan karena situasi yang dinilai mendesak. JK, menurut Priyo, meminta kubu Agung Laksono untuk segera menentukan calon ketua umum yang baru sebelum kepengurusan Golkar versi kubu Ical disahkan oleh pemerintah.

"Ada masukan dari pemerintah untuk segera melaksanakan munas ini, mumpung hasil Munas di Bali masih bersifat status quo," kata Priyo.



Priyo enggan mengungkapkan detil-detil apa saja yang dibicarakan pihaknya dengan Jusuf Kalla dan Pemerintah Pusat selain dorongan untuk segera melakukan munas.



"Kalau tidak salah, Mendagri (Tjahjo Kumulo) akan datang ke sini. Kalau lainnya, Pak JK, saya belum tahu," kata Priyo.

Ditanyai apakah dirinya merasa optimistis munas kali ini akan memenuhi kuorum dan mendapat dukungan maksimal dari DPD, Priyo sempat terdiam sebentar.



Ketika terdiam, kepala sempat menengadah ke atas dan memikirikan sesuatu. Priyo kemudian berkata bahwa para pengurus daerah Golkar tidak perlu merasa takut akan ancaman pemecatan dari kubu Aburizal.

"Ada sekitaran 300 DPD yang akan mendukung. Tidak akan ada pemecatan karena kepengurusan dari Bali belum sah," kata Priyo.

ISTMAN MP





Advertising
Advertising




Berita Lain:
Prinsloo Puji Adam Levine sebagai Suami Terbaik
Kim Kardashian Pernah Divonis Tak Bisa Hamil
Pangeran Harry Ungkap Skandal Foto Bugilnya

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

21 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

31 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

40 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

40 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

41 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

42 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

44 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

46 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

49 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya