TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-11, Boediono dengan santai menanggapi kabar ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelamatan Bank Century. Saat disambangi ke rumahnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Boediono bersedia meladeni pertanyaan Tempo.
"Silakan cek ke sumbernya ya," kata Boediono ketika keluar dari mobilnya, Jumat, 5 Desember 2014. Saat ditemui, Boediono yang mengenakan kemeja lengan pendek kotak-kotak merah muda itu bungkam saat ditanya apakah sudah menyiapkan tim pengacara tentang kabar status tersangka itu. "Saya tidak mau berkomentar ya."
Ditanya kondisi kesehatannya, mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengaku sehat. Ia kemudian pamit masuk ke dalam rumahnya. "Salam ya buat teman-teman," ujar Boediono sambil mengembangkan senyum. (Baca: SBY - Boediono Serahkan Laporan Kekayaan ke KPK)
Menurut pengawalnya, Praka Alpius alias Al 30 tahun, Boediono pergi dari jam 10.00 WIB bersama istrinya ke salah satu tempat di kawasan Jakarta. Boediono baru kembali ke kediamannya sekitar pukul 11.35 WIB. (Baca: Dikabarkan Tersangka, Boediono Tidak di Rumah)
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Adnan Pandu Praja menyatakan KPK sudah menetapkan Boediono sebagai tersangka kasus Bank Century. Namun kabar itu dibantah oleh Johan Budi, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kabar itu tidak benar," kata Johan kepada Tempo. (Baca: Adnan Pandu Bantah Sebut Boediono Tersangka)
MITRA TARIGAN
Baca juga:
Djarot Temui Ahok di Balai Kota
Gugat Syahrini, Martin Klaim Tak Cari Duit
Badai Dahsyat Hagupit Bakal Terjang Filipina Besok
Kapal Pencuri Ikan Akan Ditenggelamkan Di Anambas
Berita terkait
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
10 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
10 jam lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
12 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
13 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
15 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
22 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
23 jam lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
23 jam lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
1 hari lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca Selengkapnya