Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (keempat kiri) dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung (kelima kiri) berpegangan tangan dengan sejumlah ketua DPD provinsi seusai pemilihan ketua partai dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 3 Desember 2014. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Nusa Dua - Tim formatur yang dipimpin Aburizal Bakrie sudah menyelesaikan tugasnya menyusun kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar periode 2014–2019. Di antaranya jabatan Sekretaris Jenderal tetap diberikan kepada Idrus Marham. "Iya, Idrus Marham sekjen," kata Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, Kamis, 4 Desember 2014.
Formatur menyepakati penambahan jumlah wakil ketua umum. Dalam kepengurusan yang baru, Aburizal Bakrie akan dibantu oleh sembilan wakil ketua umum serta satu ketua harian.
Kesembilan wakil ketua umum itu yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Theo L. Sambuaga, Sharif Cicip Sutardjo, Fadel Muhammad, Nurdin Halid, Ahmadi Noor Supit, Aziz Syamsudin, dan Titik Soeharto. Sedangkan ketua harian akan dijabat M.S. Hidayat.
Kemarin Aburizal Bakrie terpilih secara aklamasi dalam sidang pemilihan ketua umum pada Munas IX Partai Golkar yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Dalam menyusun kepengurusan DPP Partai Golkar, Aburizal dibantu sembilan formatur. Di antaranya Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Provinsi Sulawesi Barat Nurdin Halid, Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Klemen Tinal, Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Tengah Gandung Pardiman, serta Ketua DPD Golkar Provinsi Bali Sudikerta.
Tim formatur juga diisi oleh perwakilan Indonesia bagian barat, yang diwakili oleh Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu Kurnia Utama dan Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung Alzier Dianis. Adapun ormas sayap Golkar diwakili oleh Ahmad Doli Kurnia (AMPG) dan Hardiyah (Al-Hidayah).