Amin Rais (kanan) berbincang dengan Ketua Partai Demokrat, Syarief Hasan, saat menghadiri pembukaan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengecam fraksi anggota koalisi penyokong Prabowo Subianto, terutama Golkar, yang membalik dukungan menjadi menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. (Alasan Golkar Tolak Perpu Pilkada)
"Dulu kami memang punya komitmen sama. Kalau itu dilanggar, berarti mengkhianati,” kata Sjarifuddin Hasan, anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga Ketua Harian Partai Demokrat. (Hadapi Kebijakan Jokowi, SBY Disebut Main Dua Kaki)
Adapun Fraksi Demokrat bertekad memperjuangkan lolosnya perpu tersebut menjadi undang-undang di parlemen. “Kami akan membangun lobi dengan fraksi yang sepaham, terutama dengan Koalisi Indonesia Hebat (koalisi pro-Joko Widodo),” kata Sjarifuddin kepada Tempo, Rabu, 3 Desember 2014.
Perpu tentang pilkada itu merupakan produk hukum pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum Demokrat. Peraturan itu terbit setelah publik mengecam pengesahan Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota oleh DPR.
Melalui akun Twitter pribadinya, 6 Oktober lalu, Yudhoyono mengumumkan kesepakatan yang dia bikin dengan para ketua umum partai Koalisi Prabowo untuk meloloskan perpu tersebut. Kesepakatan dibuat ketika Koalisi Prabowo membutuhkan dukungan Demokrat guna memenangi pemilihan paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Penolakan Golkar terhadap perpu menjadi salah satu poin keputusan Musyawarah Nasional Golkar di Bali, Selasa lalu. Keputusan tersebut merupakan rekomendasi yang harus dijalankan Ketua Umum Golkar yang baru, Aburizal Bakrie.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
15 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu
31 Agustus 2023
Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu
Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA., yang akrab disapa Syarief Hasan mengingatkan masyarakat supaya berparan aktif dalam pemilu 2024.