Ajudan Dandim Mati Gantung Diri, Istri Tak Percaya  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 20:00 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Kediri - Jenazah Kopral Kepala Andi Pria Dwi Harsono, anggota Komando Distrik Militer 0812/Lamongan, disebut tewas karena gantung diri. Komandan Kodim Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam mengatakan korban gantung diri karena malu setelah perbuatan cabulnya diketahui. Namun Ika Sepdina, istri Andi, tak percaya dengan ucapan Ade.

Ika menuturkan suaminya yang juga ajudan Ade itu sempat menjalani hukuman fisik di ruang Intelijen Kodim Lamongan sebelum ditemukan tewas tergantung di ruang penyidikan, Selasa, 14 Oktober 2014. Saat itu Ika bermaksud menjenguk suaminya yang tengah menjalani hukuman karena dituduh mencabuli anak Ade yang masih berusia 4 tahun.

Ika datang ke Kodim Lamongan sambil membawa dua botol plastik air minum, dua bungkus nasi, vitamin, permen, dan roti. "Perbekalan itu saya bawa ke Lamongan naik sepeda motor sendiri dari Kediri," kata Ika, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca berita terkait: Makam Ajudan Komandan Kodim Dibongkar)

Ibu satu anak ini datang ke markas suaminya atas permintaan anggota Unit Intelijen yang menelepon sehari sebelumnya. Ika diminta menjenguk suaminya yang mulai kehabisan uang dan perbekalan. Selain itu, anggota intel tersebut juga berpesan agar Ika berangkat sendirian saja.

Tiba di rumah Ade, Ika mendapati banyak mobil parkir. Di dalam rumah juga terlihat banyak anggota TNI yang hilir mudik. Tak berapa lama Ade memberitahu Ika bahwa suaminya tewas gantung diri di ruang penyidik. "Dia malu setelah mengakui perbuatannya," kata Ika menirukan penjelasan Ade.

Saat itu Rizal sempat menawarkan kepada Ika untuk melihat sendiri kondisi mayat suaminya yang masih tergantung. Namun karena tidak tega dan masih syok, Ika menolak tawaran itu. Dia memilih pulang, sebab Ade berjanji akan mengantarkan jenazah suaminya ke Kediri menggunakan kendaraan dinas.

Yang terasa janggal, kata Ika, Ade sempat berpesan agar tak menyebarkan masalah tersebut ke kerabat atau orang lain. Alasan Ade, bila beritanya sampai menyebar justru mencoreng kehormatan Ika sendiri, mengingat suaminya terlibat dalam kasus pencabulan. Bahkan untuk menutupi memar di tubuh korban, Ade melarang orang lain memakaikan baju jenazah. Sebagai penganut Nasrani, jenazah Andi harus mengenakan pakaian setelan. (Simak pula: Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim)

Ade juga melarang membuka tubuh korban di depan umum untuk merahasiakan bekas-bekas luka. Sebab sekujur tubuh Andi ditemukan banyak sekali luka lebam mulai paha hingga kepala. Menurut Ade, luka lebam itu akibat pukulan gulungan kertas koran yang dilakukan penyidik agar korban mengakui perbuatannya. "Tapi saya tak percaya koran bisa membuat babak belur dan pecah seperti itu," kata Ika.

Abu Hanifah, kuasa hukum korban, meyakini Andi tewas akibat siksaan. Setelah meninggal, mayatnya baru digantung di ruang penyidikan untuk membuang jejak. Selanjutnya mereka mengabarkan kepada keluarga bahwa korban depresi akibat perbuatannya dan memutuskan bunuh diri. "Itu sangat tidak mungkin," kata Abu.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya