TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Khoiruddin Bashori berpendapat, saat ini Muhammadiyah sedang kebingungan mencari tokoh paling tepat untuk dijadikan sebagai pemimpin organisasi tersebut. Kondisi ini mencerminkan proses kaderisasi di tubuh Muhammadiyah tidak berjalan mulus. "Ini menunjukkan kaderisasi di tubuh Muhammadiyah tidak berjalan lancar. Memang banyak yang bersedia untuk menjadi Ketua PP, tetapi yang dianggap layak tidak banyak," ujarnya dalam symposium Reformasi Model Perkaderan Muhammadiyah, Kamis (16/6).Padahal sebelumnya, lanjut Khoiruddin, warga Muhammadiyah tidak pernah ragu saat memilih Amien Rais maupun Syafii Maarif untuk menjadi Ketua Pengurus Pusat. Menurut dia, kondisi seperti itu menjadi tantangan berat bagi Muhammadiyah di tengah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik yang kian memudar. Karena seharusnya, organisasi massa seperti Muhammadiyah akan menjadi tumpuan masyarakat.Sayangnya, menurut Mochtar Zuhdi, Ketua Alumni UMY, banyak kader Muhammadiyah yang masuk ke dunia politik praktis seiring dengan bergulirnya reformasi, tidak menunujukkan prestasi menggembirakan. Bahkan, kata Mochtar, sejumlah kader Muhamamdiyah justru masuk dalam daftar politikus dan tokoh bermasalah. "Ini tentu sangat mengecewakan," ujarnya. Heru C.N.