Amir Tak Tahu Hukuman Pollycarpus Didiskon Besar  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 2 Desember 2014 07:39 WIB

Pollycarpus Budihari Priyanto memasuki taksi saat keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, 29 November 2014. Mantan pilot Garuda itu mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani delapan tahun masa hukuman dari vonis 14 tahun penjara. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Diskon hukuman sebanyak 51 bulan 80 hari yang diperoleh Pollycarpus Budihari Priyanto terbilang fantastis. Revisi yang cukup besar ia peroleh pada 2013 dan 2014. Terpidana kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib itu mendapat remisi umum 6 bulan. (Pollycarpus Bebas, LBH Ingin Tagih Jokowi)

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia era Kabinet Indonesia Bersatu II, Amir Syamsuddin, menilai wajar pemberian remisi sebanyak itu. "Kalau merujuk pada undang-undang dan peraturan pemerintah, mungkin saja," ujarnya ketika dihubungi, Senin, 1 Desember 2014.

Amir menjelaskan, mendapat remisi merupakan hak setiap warga binaan. Jumlah remisi diatur dalam peraturan pemerintah dan ditentukan oleh tim penilai. "Besar-kecilnya jumlah remisi tergantung penilaian tim terhadap perilaku warga binaan selama dalam penjara," katanya. (Dibebaskan, Pollycarpus Tetap Merasa Tak Bersalah)

Pembebasan bersyarat bagi Pollycarpus dikeluarkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan lantaran dia telah menjalani dua per tiga masa tahanan. Keputusan itu menuai reaksi dari sejumlah kalangan. Mereka menilai pembebasan itu dipicu oleh sikap royal lembaga pemasyaratan dalam hal pemberian remisi. (Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF)

Amir mengaku tak mengetahui detail pemberian remisi tersebut. Ia menyarankan agar penjelasan itu ditanyakan kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan atau Direktur Pembinaan Pemasyarakatan. "Setiap tahun itu ada puluhan ribu warga binaan yang mendapat remisi. Saya jelas tidak ingat semuanya," ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Baca berita lainnya:
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI
Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical
Kecewa, Munas Golkar Melahirkan Lima Partai Baru





Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

40 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

41 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

47 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

48 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

48 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

48 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

52 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

56 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya