Polisi Tembak Mati Penjahat Sadis Edi Palembang
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Senin, 1 Desember 2014 12:29 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Polisi menembak mati Edi Palembang, penjahat sadis yang telah lama menjadi buron, dalam operasi penyergapan di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Senin, 1 Desember 2014, sekitar pukul 04.00. Dua anggota komplotan Edi, yakni Farhan dan Subhan, warga Tanggamus, Lampung, juga telah dilumpuhkan.
"Saat penyergapan, sempat terjadi perlawanan dan kontak senjata antara polisi dan kawanan perampok tersebut," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Hariwyawan Harun saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Desember 2014.
Komplotan Edi Palembang merupakan perampok lintas provinsi yang sering beroperasi di Riau dan Jambi. Edi menembak mati anggota Kepolisian Sektor Senapelan, Pekanbaru, Brigadir Kepala Harianto Bahari, saat akan disergap di Jalan Kulim, Pekanbaru, pada Ahad, 9 November 2014. (Baca beritanya: Sergap Perampok, Polisi Tewas Ditembak Dadanya)
Menurut Hariwyawan, pengejaran terhadap Edi dan kawan-kawan makin diintensifkan sejak tiga pekan lalu. Sebelumnya, polisi sempat melacak keberadaan Edi dan teman-temannya di daerah Sarolangon, Jambi, Kamis, 20 November 2014.
Ketika itu, kata dia, Edi berhasil kabur setelah melawan menggunakan senjata api. "Kami saat itu hanya bisa menyita tiga senjata api laras panjang dan pistol rakitan," kata Hari.
Hari mengatakan pengejaran kembali dilakukan sebelum akhirnya berhasil mengendus keberadaan Edi di Srengseng, Jakarta Barat. Bersama personel gabungan Kepolisian Daerah Riau dan Kepolisian Daerah Metro Jaya, aparat Polresta Pekanbaru akhirnya berhasil melumpuhkan komplotan Edi.
Polisi, ujar Hariwyawan, menembak mati Edi karena melakukan perlawanan dengan senjata api. "Sedangkan dua rampok lainnya berhasil diamankan," kata Hari. (Baca juga berita lainnya: 5 Perampok Bersenjata Api Antarprovinsi Ditangkap)
RIYAN NOFITRA
Berita Terpopuler:
Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
Golkar Pecah, Agung Tutup Pintu Islah dengan Ical
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi