Jaksa Agung Dinilai Tak Miliki Program Unggulan

Reporter

Sabtu, 29 November 2014 05:00 WIB

Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO , Jakarta: Koalisi Masyarakat Antikorupsi menantang Jaksa Agung M. Prasetyo untuk menjalankan program 100 hari program antikorupsi. Salah satu anggota koalisi sekaligus peneliti Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho mendesak Prasetyo segera menyusun program kerja antikorupsi yang jelas dan terukur.

"Jaksa Agung harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah dalam isu korupsi dalam waktu 100 hari," ujar Emerson di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 28 November 2014.

Emerson mengklaim program kerja antikorupsi yang diusulkan cukup realistis dijalankan Prasetyo dan jajarannya dalam kurun waktu tersebut. (Baca: Jaksa Agung Prasetyo Berjanji Tak Tutupi Kasus Kawan)

Menurut Emerson, Prasetyo saat ini bekerja tanpa program-program unggulan. Malahan, kata dia, Prasetyo ikut-ikut Presiden Joko Widodo dengan blusukan ke beberapa daerah tanpa tujuan yang jelas. "Itu menjadi bukti bahwa Prasetyo bukan figur yang tepat. Tidak ada membangun zona antikorupsi," ujarnya. (Baca: Jaksa Prasetyo Ingin Kewenangan Menyadap)

Bila Prasetyo menerima tantangan program antikorupsi 100 hari ini, kata dia, bisa menurunkan persepsi publik ihwal tidak independen karena merupakan kader Partai Nasdem. "Publik bisa menilai, Jaksa Agung ternyata bekerja," kata Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW itu.

Secara garis besar, berikut ini Program Antikorupsi 100 hari yang dapat dikerjakan oleh jajaran Kejaksaan di bawah Jaksa Agung Prasetyo:

1. Optimalisasi penanganan perkara korupsi kelas kakap di nasional maupun daerah. Membuka kembali perkara korupsi yang dihentikan secara tidak wajar oleh Kejaksaan, eksekusi soal terpidana korupsi dan yang pengganti hasil korupsi. Di antaranya kasus Cessie Bank Bali, penyaluran kredit Bank Mandiri terhadap beberapa perusahaan, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia untuk BCA, BLBI BDNI, dan lainnya.

2.Optimalisasi peran Kejaksaan sebagai Pengacara Negara.

3. Reformasi Birokrasi di Kejaksaan.

4. Membangun zona antikorupsi di internal Kejaksaan.

5. Memperkuat kerja sama dengan lembaga penegak hukum dan lembaga yang lain.

LINDA TRIANITA

Berita Lain
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK
Tiga Momen Kedekatan Jokowi dan Menteri Susi


Berita terkait

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya