Jokowi Sibuk, Menhan Usul Polri di Bawah Menteri  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 28 November 2014 15:58 WIB

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menjawab pertanyaan wartawan saat Musyawarah Nasional II Korps Nasional Menwa Indonesia di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, Jumat 14 November 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, BOGOR - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai Kepolisian RI sebaiknya berada di bawah kementerian tertentu. Alasannya, kesibukan presiden yang dinilai luar biasa.

"Presiden itu repot, banyak urusannya. Dulu tentara di bawah presiden karena panglima tertinggi presiden. Kalau ada dualisme, masih ada Menhan. Tidak bisa presiden sekarang mengurusi polisi, repot dia," kata Ryamizard di Istana Bogor, Jumat, 28 November 2014.

Ryamizard menilai cepat atau lambat kepolisian nantinya akan berada di bawah kementerian. Alasannya, hampir di seluruh dunia kepolisian berada di kementerian tertentu. (Baca: Curhat Moeldoko ke Jokowi: Dongkrak Peran BAIS)

"Di bawah kementerian apa nanti terserah presiden," kata Ryamizard. Lagi pula, TNI juga sudah berada di bawah Kementerian Pertahanan. Ryamizard mengaku belum membahas masalah ini dengan Presiden Joko Widodo.

Ryamizard menilai pada dasarnya tiap menteri mampu membawahi kepolisian. Ryamizard mencontohkan dalam kasus bentrok polisi dan TNI di Batam, sebagai Menhan dia bisa langsung mengumpulkan perwira Polri untuk membicarakan bentrok tersebut. (Baca: Atasi Konflik TNI-Polri, Pendidikan Disatukan)

Ryamizard enggan mengomentari usulan bahwa sebaiknya kepolisian berada di bawah Kementerian Dalam Negeri. "Banyak orang bilang begitu, tapi bukan saya. Nanti melampaui presiden," kata Ryamizard.

Pagi ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan para panglima komando utama operasional di Istana Bogor. Pertemuan dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Dalam pertemuan itu, tiap panglima komando utama menyampaikan persoalan yang terjadi di wilayahnya. Dibahas pula, mengenai kesejahteraan, alutsista, masalah di perbatasan, dan radikalisme. (Baca: Belum Laporkan Kekayaan, Ini Alasan Menhan)

ANANDA TERESIA

Terpopuler:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

23 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

2 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

8 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

9 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

11 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya