Staf KBRI Diduga Terlibat Perdagangan Orang

Reporter

Editor

Rabu, 15 Juni 2005 10:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Beberapa staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait diduga terlibat kasus perdagangan manusia. Tudingan ini muncul berdasarkan pengakuan tiga mantan tenaga kerja wanita (TKW) di negara itu."Mereka baru berani mengaku setelah sebulan di berada di Tanah Air," kata Nurmawati, koordinator Lembaga Pendamping Tenaga Kerja Indonesia, di Jakarta, Selasa. Satu korban asal Cianjur kembali ke kampung halaman sambil membawa anak hasil pemerkosaan lelaki Kuwait yang membelinya dari agen asal Indonesia. Dua korban lain bekerja sebagai sukarelawan di Lembaga Pendamping Tenaga Kerja Indonesia. "Sekarang saya ikut mendampingi TKW bermasalah," kata Evi Zulfitriana, salah satu korban.Evi ditemukan Nurmawati di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Februari 2005. Saat itu dia baru dipulangkan dari Kuwait setelah terjerat jaringan perdagangan perempuan. Jaringan ini diduga melibatkan staf lokal dan karyawan kontrak Kedutaan Besar RI di Kuwait. "Dia pulang hanya membawa badan," kata Nurmawati.Duta Besar RI di Kuwait Hadromi Nikam tidak bisa membantah dugaan keterlibatan anak buahnya dalam kasus ini. "Kalau saya bantah dan ternyata ada, bagaimana?" kata dia. Menurut Hadromi, kasus ini merupakan kejadian gelap. "Susah membuktikannya," tuturnya. Hadrami juga tak membantah beberapa nama yang disebut korban merupakan staf kedutaan dan karyawan kontrak.Berdasarkan pengakuan korban, staf lokal kedutaan bernama Anton, Khairuddin, Husni, Pudji, dan Hasan disebut terlibat dalam kasus ini. "Mereka sudah bekerja di sini sebelum saya datang," katanya. Sedangkan Amshi, sopir asal India, merupakan tenaga asing yang dikontrak. Khairuddin yang disebut Tuti membantah dirinya terlibat perdagangan perempuan. "Ada yang tidak suka dan ingin menjatuhkan karier saya," katanya. Dia mengaku sudah 16 tahun bekerja di Kedutaan Besar RI di Kuwait. Dia mengaku sering diminta TKW menikahkan secara kontrak dengan para kenalannya. "Tapi saya tolak karena haram. Saya ini orang pesantren," katanya.Hadromi mengaku berang dengan tudingan kedutaan yang dipimpinnya identik dengan perdagangan perempuan. "Apa kami mengimpor orang?" katanya. Istiqomatul Hayati

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

24 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

Arab Saudi membuat aturan baru untuk pekerja rumah tangga yang akan melindungi hak pekerja maupun majikan.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kemnaker, Susul 2 Tersangka Lain

31 Januari 2024

KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kemnaker, Susul 2 Tersangka Lain

KPK menetapkan tiga tersangka dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia tahun 2012 di Kemnaker.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Eks TKW Indonesia di Hong Kong Disiksa Majikan, Menang Kompensasi Rp 1,6 M

14 Februari 2023

Eks TKW Indonesia di Hong Kong Disiksa Majikan, Menang Kompensasi Rp 1,6 M

Seorang bekas TKW asal Indonesia disiksa di Hong Kong hingga luka fisik dan batin. Ia mendapat kompensasi sebesar Rp 1,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Jaminan Hak Asasi Pekerja Migran Masih Luput dari Perhatian

18 Desember 2022

Komnas HAM Sebut Jaminan Hak Asasi Pekerja Migran Masih Luput dari Perhatian

Kondisi pekerja migran bertambah berat dengan merebaknya virus Covid-19. Banyak terjebak di penampungan sementara.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Hadapi Ageing Population, Peluang Tingkatkan Pengiriman TKI Terampil

17 September 2022

Korea Selatan Hadapi Ageing Population, Peluang Tingkatkan Pengiriman TKI Terampil

Kementerian Luar Negeri RI mendorong peningkatan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) terampil atau semi terampil ke Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Kemnaker: Moratorium Pengiriman TKI ke Malaysia Tidak Berlaku bagi yang Sudah Terdaftar

16 Juli 2022

Kemnaker: Moratorium Pengiriman TKI ke Malaysia Tidak Berlaku bagi yang Sudah Terdaftar

Pemerintah Indonesia menghentikan sementara penempatan TKI sektor domestik ke Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Respon Penghentian TKI dari Indonesia: Bisa Cari dari Negara Lain

15 Juli 2022

Malaysia Respon Penghentian TKI dari Indonesia: Bisa Cari dari Negara Lain

Mendagri Malaysia bereaksi keras atas keputusan pemerintah Indonesia yang menghentikan pengiriman tenaga kerja migran ke negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga: Kita Gagal Kembangkan Dana Pensiun, Kalah dari Malaysia dan Singapura

30 Mei 2022

Airlangga: Kita Gagal Kembangkan Dana Pensiun, Kalah dari Malaysia dan Singapura

Airlangga Hartarto mengatakan total aset asuransi dan dana pensiun hanya kurang dari 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto pada 2020.

Baca Selengkapnya