Kesaksian Mahasiswa Soal Korban Demo Makassar  

Reporter

Jumat, 28 November 2014 15:20 WIB

Warga dan mahasiswa terlibat bentrok di depan kampus UMI, Makassar, 27 November 2014. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Arief, 17 tahun, warga Pampang I, Kecamatan Panakkukang, Makassar, diduga tewas setelah terkena tembakan gas air mata pada bagian kepala belakang. Korban terjatuh dan kepalanya terbentur di aspal.

"Arief memang berada di barisan depan bersama kami," kata Wandi, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia, Jumat, 28 November 2014. (Baca: Kronologi Tewasnya Arief pada Demo BBM di Makassar)

Arief menjadi korban saat mahasiswa UMI berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis kemarin. Arief tewas setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina.

Wandi, mahasiswa semester V UMI, menceritakan insiden tewasnya Arief saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Aksi demo itu berakhir bentrok antara mahasiswa dan aparat kepolisian.

Ketika unjuk rasa, ujar Wandi, korban masih menjalani aktivitasnya sebagai pengatur lalu lintas alias "pak ogah". Namun, saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi, korban bergabung dengan mahasiswa melawan polisi.

"Saat polisi pukul mundur pengunjuk rasa, mereka melarikan diri tinggalkan kantor Gubernur Sulawesi Selatan sambil berdesak-desakan," tutur Wandi.

Polisi mencoba membubarkan paksa pengunjuk rasa tersebut dengan menggunakan gas air mata dan mobil water cannon. Korban terkena tembakan gas air mata. Ia jatuh tersungkur ke aspal. Karena berdesakan, mahasiswa yang ada di belakang korban berjumlah lima-enam orang menginjak korban.

"Korban sempat lari sebentar saat terkena tembakan gas air mata, kemudian jatuh dan diinjak mahasiswa," kata Wandi.

Setelah terinjak oleh mahasiswa, Arief tergeletak tepat di samping mobil taktis operasional polisi dengan kondisi kepala pecah di bagian kiri dan mengeluarkan darah cukup banyak. "Pas korban jatuh, baru mobil taktis operasional melintas. Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina," ujarnya.

DIDIT HARIYADI

Berita lain:
Gaya Kaesang dan Kahiyang Saat Blusukan Asap
Nurul Arifin Anggap Pemecatan Ical Tak Sah
Benarkah Jean Hanya Mencekik Sri Wahyuningsih?







Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

45 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya