Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengikuti rapat kerja bersama komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah Anies Baswedan menyampaikan tiga pesan kepada para guru di Hari Guru Nasional 2014 dan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ke-69.
Anies mengatakan, sebagai penyiap masa depan bangsa, integritas guru menjadi syarat utama. "Integritas guru mencakup mentalitas guru dalam mengajar siswa sebagai generasi penerus bangsa," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 November 2014.
Pesan pertama yang disampaikan Anies adalah integritas guru menciptakan peserta didik sebagai generasi pembelajar. Jiwa pembelajar terbentuk ketika siswa menerima pelajaran tanpa perasaan terpaksa.
Menurut Anies, kegiatan belajar-mengajar bukan sekadar aktivitas di dalam kelas, tapi lebih ke suasana nyaman. "Jadikan anak-anak sebagai generasi pembelajar. Dengan perasaan senang datang ke sekolah dan pulang sekolah," ujar Anies.
Pesan kedua, Anies menututurkan integritas guru harus mampu merevolusi mental siswa menjadi peduli sebagai bagian dari lingkungan. Sebab, belakangan ini, semakin banyak siswa dari kalangan ekonomi atas yang menutup diri dari lingkungan sekitar.
Ini terlihat dari rumah berpagar tinggi dan siswa yang selalu bepergian dengan mobil pribadi. "Itu cermin bahwa kadang kita bukan bagian dari masyarakat," kata penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu.
Ketiga, Anies berpesan kepada guru supaya mereka dapat membangkitkan kesadaran siswa sebagai warga negara Indonesia. "Tunjukkan bahwa dia sebagai warga negara Indonesia yang memiliki peranan dan sikap warga negara Indonesia," ujarnya. Menurut Anies, teladan yang diberikan guru berintegritas akan lebih membekas dalam pikiran peserta didik.
