Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, bersama Ketua DPD I Golkar Banten Tatu Chasanah (kanan) dan Pelaksana Tugas Ketua Golkar Sulbar Nurdin Halid (tengah), beri keterangan usai pertemuan dengan pimpinan DPD I Golkar se-Indonesia, di rumah kediaman, Jalan Ki Mangunsarkoro, Jakarta, 25 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie alias Ical tak datang menghadiri Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat Golkar yang berlangsung pada Selasa sore, 25 November 2014. (Baca: Rusuh di Kantor Golkar, Dua Kubu Saling Serang)
"Pak Ketum ingin datang. Tapi, melihat situasi di lapangan tadi, maka Pak Ical tak bisa datang," kata Wakil Ketua Umum Agung Laksono saat membuka Rapat Pleno Golkar di kantor DPP Golkar, Slipi, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Bursa Ketua Golkar Panas, Dukungan Bisa Berubah)
Rapat Pleno Golkar hari ini direncanakan mulai pukul 15.00 WIB. Namun, baru dibuka pukul 17.20 WIB, rapat tersebut tertunda lantaran terjadi baku hantam antarmassa berpakaian Angkatan Muda Partai Golkar. (Baca: Angkatan Muda Golkar Pertanyakan Jasa Aburizal)
Menurut Agung, dirinya sengaja mengambil inisiatif memulai Rapat Pleno untuk mengakhiri ketegangan yang tengah terjadi di Golkar. "Rapat kita mulai agar masalah tak berlarut-larut," ujar Agung.
Rapat Pleno sore ini merupakan lanjutan rapat kemarin yang tertunda lantaran adanya kericuhan. Rapat mengagendakan pembentukan panitia dan persiapan Musyawarah Nasional Golkar yang bakal digelar di Bali.