Dua kelompok anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saling serang dan adu fisik di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta, 25 November 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Menurut Priyo, pelibatan komisi antirasuah adalah seruan moral kepada kader Golkar. Ia ingin mewacanakan agar DPP secara resmi mengundang KPK hadir dalam Munas. "Bagus sekali kalau Aburizal mengirimkan surat kerja sama itu kepada KPK," kata Priyo.
Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham juga sepakat dengan ide melibatkan KPK dalam Munas. "Akan lebih bagus kalau tak hanya KPK. Polisi juga boleh asalkan obyektif," kata Idrus.
Idrus membantah tudingan Agun yang menyebutkan satu suara dalam pemilihan Ketua Umum Golkar di Munas dihargai Rp 500 juta. "Mana buktinya? Jangan menuding saja. Itu sikap tak bersahabat," katanya. Masuknya Aburizal dalam bursa ketua umum, menurut Idrus, karena murni permintaan kader di bawah.
Ditanya apakah lembaganya bakal turut dalam hiruk pikuk Munas Golkar, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain menganggap Golkar adalah partai senior dan berpengalaman. "Kalau mau, mereka bisa mencegah potensi korupsi dari internal mereka sendiri," katanya. Caranya, kata dia, Golkar harus mengedepankan politik berintegritas.