TEMPO.CO, Padang - Bursa Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mulai ramai. Hingga saat ini, telah ada empat calon yang telah menyatakan siap maju dalam Kongres IX AJI di Bukittinggi, Kamis-Sabtu, 27-29 November 2014.
Mereka adalah Abdul Manan (wartawan Tempo) sebagai calon ketua umum berpasangan dengan Rinjani (wartawan Forbes). Lalu, Suwarjono (Pemimpin Redaksi Suara.com) yang telah mendeklarasikan maju bersama Arfi Bambani (Viva.co.id).
Adapun Iman Dwi Nugroho (CNN Indonesia) dan Ruslan Sangadji (koresponden The Jakarta Post) juga telah menyatakan siap maju. Namun hingga saat ini mereka belum menentukan siapa yang akan menjadi calon ketua umm.
"Saya siap sebagai ketua. Pasangan Abdul Manan-Rinjani akan melanjutkan perjuangan meningkatkan kompetensi dan kapabilitas AJI," ujar Abdul Manan. (Pimpin AJI, Eko Item-Suwarjono Janji Atasi Kriminalisai Jurnalis)
Manan mengatakan ada banyak tantangan yang akan dihadapi jurnalis pada masa mendatang, terutama ihwal kesejahteraan. Apalagi industri media yang berkembang dengan pesat saat ini menuntut profesionalisme jurnalis. "Keprofesionalan itu harus dibarengi pula dengan upah yang layak," ujar Sekretaris Jenderal AJI Indonesia periode 2005-2008 ini.
Kata Manan, jika dia terpilih, AJI akan memperjuangkan kesejahteraan jurnalis, termasuk koresponden di daerah. Selain itu, Manan akan senantiasa memperjuangkan kebebasan pers dan meningkatkan kompetensi jurnalis. (AJI Tuntut Perusahaan Media Perhatikan Kesejahteraan Jurnalis)
Adapun pasangan Suwarjono-Arif Bambani akan berupaya selalu meningkatkan keterampilan anggota AJI lewat berbagai program. Dengan begitu, para jurnalis mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada di industri media yang kian berkembang pada era sentralisasi kepemilikan media ini.
"Kami juga ingin menuntaskan ide-ide besar yang sudah dirintis tiga tahun terakhir untuk membangun AJI lebih kuat. Kami juga akan membangun program jaminan sosial, dana abadi, dan sekolah jurnalisme," ujar Suwarjono, Sekjen AJI Indonesia periode 2011-2014.
Selain meningkatkan kompetensi para jurnalis, pasangan tersebut juga akan menaikkan posisi tawar AJI di tingkat nasional dan internasional.
ANDRI EL FARUQI
Berita terpopuler:
Warga Singapura Memuji Jokowi Presiden Masa Depan
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Jokowi atau Prabowo Presiden, BBM Tetap Naik
Berita terkait
AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference
31 menit lalu
AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.
Baca Selengkapnya3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS
28 hari lalu
Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?
Baca SelengkapnyaAJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan
33 hari lalu
Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.
Baca SelengkapnyaIndeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan
33 hari lalu
Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya
57 hari lalu
Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights
57 hari lalu
Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers
23 Februari 2024
Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.
Baca SelengkapnyaPerpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media
22 Februari 2024
Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.
Baca SelengkapnyaRespons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi
22 Februari 2024
AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.
Baca Selengkapnya