Main ke Kemukus, PSK Sarkem Diminta Konsisten

Reporter

Minggu, 23 November 2014 04:55 WIB

Dua peziarah terlihat bercengkrama di situs ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah. Lokasi ini terkenal dengan kepercayaan ritual hubungan bebas selama tujuh hari berturut-turut untuk mendapatkan keberkahan. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO , Yogyakarta: Dokter khusus yang selama ini bertugas mendampingi para pekerja seks komersial di kawasan lokalisasi Pasar Kembang alias Sarkem, rutin mewanti-wanti agar mereka setia menjaga kesepakatan yang pernah dibuat sejak tahun 2011 silam. (Mayoritas Pengunjung Gunung Kemukus dari Jakarta)

"Kesepakatannya tetap bermain aman, dengan menggunakan kondom," kata Tri Kusumo Bawono, dokter yang selama ini rutin memeriksa kesehatan pekerja Sarkem kepada Tempo, Sabtu, 22 November 2014. (Paket Wisata Gunung Kemukus Laku Dijual)

Kesepakatan yang dibuat antara pekerja seks, pemilik losmen, dan tokoh keamanan kampung itu jika ketahuan dilanggar, sanksinya cukup berat. Pekerja tak boleh beroperasi penuh seminggu dan denda Rp 50.000. (Alasan Pekerja Seks Sarkem Rajin ke Gunung Kemukus)

"Soalnya yang ditakuti para pekerja hanya pengurus dan tokoh kampung," kata dia.

Tri yang juga Kepala Puskesmas Kecamatan Gedongtengen itu menuturkan, adanya sejumlah pekerja Sarkem yang mencari penghasilan secara rutin di Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah berpotensi meningkatkan risiko penyebaran HIV/Aids. Apalagi jika kesepakatan itu (memakai kondom) dilanggar, karena tak ada pengawasan.

Biasanya, lanjut Tri, kesepakatan dilanggar karena dua faktor. Pertama, ada iming-iming dari tamu dengan bayaran lebih besar. Kedua, karakter tamu sendiri. (Alasan Penginapan Ritual Seks Kemukus Tak Ditutup)

"Kalau yang rutin ke Kemukus sampai sekarang belum pernah ada laporan pulang dari sana terkena penyakit. Artinya kesepakatan itu, di luar mungkin juga diterapkan," kata Tri. (Keamanan Ritual Seks di Kemukus Dijamin)

Tri menambahkan sampai tahun 2014 ini ada 25 kasus aids di Kota Yogyakarta. Namun ia menuturkan kalangan itu bukan dari pekerja seks komersial. "Saat ini semua masih mendapat perawatan intensif, semoga tidak bertambah," kata dia.

Seorang pemilik penginapan di Sarkem, Sarmi, 42, mengakui pekerja Sarkem sering dan rutin menyambangi Gunung Kemukus.

"Mereka biasanya membawa stok alat pengaman (kondom) sendiri, tidak beli di sana," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO



Terpopuler:
Makan Daging Babi, Ini Komentar Kaesang Jokowi

Setelah Jokowi, Giliran Malaysia Cabut Subsidi BBM

Jokowi Kalahkan Obama di Voting Majalah TIME
Kaesang Jokowi Mendapat Tepukan Paling Meriah
Setelah Risma, Ahok dan Ganjar Diusik Prostitusi

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

44 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

44 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Baca Selengkapnya